Dari Desa Menuju Tingkat Global, Bisnis Warga Indonesia Meraup Keuntungan Rp 10 Miliar

by -199 Views
Dari Desa Menuju Tingkat Global, Bisnis Warga Indonesia Meraup Keuntungan Rp 10 Miliar

Yogyakarta, CNBC Indonesia – Meskipun tidak dikenal secara lokal, mitra Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank ini, Siji Lifestyle, mampu bersaing di pasar luar negeri.

CV Siji Lifestyle, yang bergerak di bidang dekorasi rumah awalnya hanya dimulai dari kontrakan dan gudang bambu. Pada tahun 2007, Achmad Kurnia, lulusan salah satu universitas di Yogyakarta, memulai bisnis ini.

Setelah lulus, Achmad bekerja di salah satu perusahaan kerajinan ternama dan perusahaan furnitur besar sebelum akhirnya memutuskan untuk belajar bisnis internasional di luar negeri melalui jalur beasiswa. Inilah awal berdirinya Siji Lifestyle.

“Bagaimana membuat satu produk dan satu negara bisa dipasarkan di internasional,” kata Achmad saat ditemui di pabriknya, di Desa Trirenggo, Pandowoharjo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Berbeda dari bisnis lokal kebanyakan yang memulai dari dalam negeri, Siji sejak awal membidik pasar ekspor karena minat lokal yang kurang.

“Pasar terbesar kami adalah 95% untuk ekspor, di mana 40% untuk Eropa, dan 45% untuk Amerika,” jelasnya.

“Sisanya di Jepang, Amerika Selatan, dan Pasifik,” tambahnya lagi.

“Peluang dalam negeri terbatas karena daya beli rendah dan desain yang mereka sukai berbeda,” kata Achmad.

Dengan memanfaatkan para pekerja lokal dan bantuan warga binaan, Siji Lifestyle kini menjadi buruan pembeli global dengan omzet mencapai Rp 10 miliar.

“Ia mengatakan ada satu keunggulan Siji Lifetsyle di mata pasar global. Yakni bahan yang kebanyakan berasal dari serat alam seperti gedebong pisang, enceng gondok, pelepah jagung, rotan, dan kulit kayu,” paparnya.

“Kemudian kami kombinasikan dengan desain,” tambahnya.

Perusahaan ini fokus pada kelas menengah ke atas dan ekspor dengan gaya modern minimalis. Spesifikasi produknya merupakan barang koleksi, menjadi kekuatan lain. Siji Lifestyle juga aktif memperkenalkan diri melalui pertemuan khusus dan pameran.

Seperti halnya perusahaan lain, Siji Lifestyle juga menghadapi beberapa tantangan, terutama selama pandemi yang membuat banyak konsumen di luar negeri mempercantik rumah. Namun, kelangkaan kontainer dan kenaikan harga mengakibatkan masalah cash flow. LPEI pun datang dan membantu Sini Lifestyle dengan pembiayaan Rp 1,6 miliar melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE) selama satu tahun.

Siji Lifestyle berharap agar LPEI dapat terus mendukung mereka di masa depan, sementara Irwan Prasetiyawan, Kepala Kantor Wilayah LPEI Surakarta, juga menyatakan dukungannya.

[Gambas:Video CNBC]