Belajar dari Ruth Gottesman, Crazy Rich Menyukai Hobi Berbagi dengan Donasi Rp15,7 T

by -104 Views
Belajar dari Ruth Gottesman, Crazy Rich Menyukai Hobi Berbagi dengan Donasi Rp15,7 T

Ruth Gottesman (93), seorang psikolog anak, pada akhir pekan lalu membuat keputusan besar dengan menyumbangkan US$1 miliar atau Rp 15,7 triliun dari rekeningnya untuk Albert Einstein College of Medicine. Dikutip dari Wall Street Journal, sumbangan itu bertujuan agar sekolah kedokteran dapat diakses oleh masyarakat dengan biaya terjangkau. Selama ini sekolah kedokteran memiliki biaya yang mahal sehingga hanya dapat diakses oleh orang kaya saja. Berkat sumbangan Ruth, seluruh mahasiswa di Albert Einstein College of Medicine dapat berkuliah secara gratis hingga lulus.

Selain sebagai psikolog, Ruth Gottesman juga seorang pengusaha dan investor. Pada tahun 1966, bersama suaminya, Sandy Gottesman, mereka bergabung dengan Warren Buffet dalam bisnis swalayan yang kemudian berkembang menjadi perusahaan yang bergabung dengan Berkshire Hathaway Buffet. Bersamaan dengan itu, kedua belahan terlibat dalam akuisisi berbagai bisnis yang membuat Berkshire Hathaway semakin maju.

Meski memiliki kekayaan yang melimpah, Ruth Gottesman memiliki hobi untuk bersedekah. Hobi filantropi Ruth kemungkinan terpengaruh oleh ibunya yang pernah menjadi relawan di departemen kesejahteraan kota dan berkontribusi dalam mendirikan program beasiswa untuk anak-anak di Maryland. Pada tahun 1940-an, hidup Ruth berubah setelah menerima seorang anak yang kabur dari Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Kejadian itu membangkitkan rasa simpati dan empati terhadap orang lain dalam diri Ruth.

Ruth aktif dalam kegiatan psikologi, relawan, dan filantropi setelah momen tersebut. Dengan kekayaan yang terus bertambah, Ruth juga semakin banyak berdonasi untuk mendukung lembaga penelitian dan kesehatan. Rekor donasi terbesar Ruth terjadi pada Februari 2024 setelah menerima warisan besar dari suaminya. Ruth memutuskan untuk mendonasikan seluruh warisan tersebut, termasuk sumbangan sebesar Rp 15 triliun ke Albert Einstein College of Medicine.

Meskipun disarankan agar namanya diabadikan, Ruth memilih untuk tidak diungkap sebagai donor. Dia ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan berdonasi secara aktif tanpa mencari pengakuan, dengan tujuan membantu memperbaiki kesehatan masyarakat di Bronx. Intinya, Ruth ingin menghabiskan sisa usianya dengan berdonasi tanpa perlu terkenal.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya:
Rahasia Kelezatan Coca Cola Tempo Dulu Sempat Pakai Narkoba

(mfa/sef)