Pemerhati Sosial: Lebih Baik Memikirkan Cara Menghilangkan Penyakit Vandalisme Daripada Ganti Seragam Sekolah.

by -163 Views
Pemerhati Sosial: Lebih Baik Memikirkan Cara Menghilangkan Penyakit Vandalisme Daripada Ganti Seragam Sekolah.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Muhammad Assaewad, seorang pemerhati sosial, mengkritik kontroversi mengenai perubahan seragam sekolah. Menurutnya, ada banyak masalah dalam dunia pendidikan yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Salah satu dari masalah tersebut adalah maraknya kasus vandalisme dan kekerasan di sekolah yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, moral, dan etika siswa dan tenaga pengajar.

“Lebih penting untuk menghilangkan masalah vandalisme dan meningkatkan mutu pendidikan, moral, dan etika di kalangan siswa dan guru daripada memikirkan perubahan seragam sekolah,” tulis Assewad dalam cuitannya yang dikutip pada Rabu (17/4/2024).

“Hal ini penting agar saat mereka dewasa, mereka tidak akan melakukan hal-hal yang melanggar etika dengan merasa malu,” tambahnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, telah menetapkan aturan baru mengenai seragam sekolah untuk tahun 2024, yang telah menimbulkan protes dari masyarakat.

Banyak pihak menuntut penjelasan lebih lanjut dari Kemendikbud Ristek mengenai kebenaran aturan seragam baru tersebut, bahkan ada yang mendesak Nadiem Makarim untuk mundur jika kebijakan kontroversial tersebut benar adanya.

Namun demikian, Kemendikbud Ristek menegaskan bahwa rumor mengenai perubahan seragam sekolah tersebut tidak benar.

Mereka menyatakan bahwa tidak akan ada perubahan seragam sekolah setelah libur Lebaran 2024 dan aturan yang berlaku tetap sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 50 Tahun 2022.