Raja Belgia Tertarik dengan Masakan Jawa Namun Malah Kepedasan

by -172 Views
Raja Belgia Tertarik dengan Masakan Jawa Namun Malah Kepedasan

Kuliner Indonesia telah lama menjadi sorotan internasional. Banyak orang terpesona oleh kelezatan kuliner Indonesia. Salah satunya adalah Raja Leopold III dan Ratu Astrid dari Kerajaan Belgia yang memerintah pada tahun 1934-1951.

Minat Raja Leopold III terhadap kuliner Indonesia muncul saat ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Belanda pada tahun 1935. Di Belanda, khususnya di Den Haag, sudah terdapat banyak restoran yang menyajikan masakan Jawa dengan beragam menu seperti nasi, gado-gado, sambal, dan berbagai macam sayuran. Restoran-restoran Jawa tersebut didirikan oleh para babu, pelajar, dan eksil politik dari Indonesia yang tinggal di Belanda.

Sejarawan Fadly Rahman dalam bukunya “Rasa Tanah Air” (2023) menjelaskan bahwa sejak akhir dekade 1920-an, makanan Indonesia sudah disukai oleh orang-orang Eropa. Beberapa restoran yang sangat direkomendasikan oleh mereka antara lain Soeka Manah, Boeatan, J. Van Gemeert, Pak Bouman, dan Waroong Djawa. Restoran terakhir berhasil menarik perhatian Raja Leopold III dari Belgia.

Pada 30 April 1935, surat kabar De Groundwet melaporkan bahwa Raja Leopold III dan Ratu Astrid dari Belgia mengunjungi restoran Waroong Djawa tersebut. Mereka datang tanpa pengawalan dan langsung menikmati masakan Indonesia. Setelah disajikan masakan oleh pelayan yang kebanyakan berasal dari Jawa, mereka langsung menyantapnya. Di antara tantangan yang mereka lakukan adalah siapa yang mampu menyantap sambal paling banyak, dan Ratu Astrid akhirnya menjadi pemenangnya.

Animo positif dari Raja Leopold III membuktikan bahwa kuliner Nusantara memang istimewa. Pameran internasional yang diadakan di Paris pada tahun 1931 juga menunjukkan minat besar terhadap masakan Jawa. Waroong Djawa yang dikunjungi oleh Raja Leopold III menjadi perhatian utama ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara Eropa.

Kesuksesan restoran Jawa di Belanda pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 tidak lepas dari kelezatan masakan Jawa yang mampu memanjakan lidah banyak orang.