Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis makanan dan minuman terus berupaya untuk menghadapi tantangan ketidakpastian dalam hal kenaikan harga bahan baku, risiko dari perubahan iklim dan perang global, serta turunnya daya beli dan kenaikan inflasi.
Direktur Utama PT Wizzmie Boga Abadi, Arif Afandi, mengungkapkan beberapa strategi yang dijalankan oleh industri makanan dan minuman untuk menghadapi penurunan daya beli. Salah satunya adalah melalui inovasi produk mie dan minuman dengan mengandalkan bahan baku lokal, menetapkan harga yang terjangkau, serta margin keuntungan rendah untuk menghasilkan volume penjualan yang besar.
Selain itu, ekspansi bisnis melalui penjualan offline juga menjadi strategi yang dijalankan dalam bisnis kuliner. Bagaimana strategi industri makanan dan minuman menghadapi tantangan di tahun 2024? Untuk informasi lebih lanjut, simak dialog Maria Katarina, Direktur Utama PT Wizzmie Boga Abadi, Arif Afandi dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 19/06/2024).
Saksikan program-program live streaming lainnya di CNBC Indonesia TV di sini.