Ganjar Memilih Untuk Tetap di Luar Pemerintahan

by -146 Views
Ganjar Memilih Untuk Tetap di Luar Pemerintahan

Jakarta (deliknews.com) – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan daripada mengisi posisi menteri dalam pemerintahan yang akan datang. Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini menyatakan bahwa ia ingin menghindari konsentrasi kekuasaan di satu lembaga saja.

Ganjar mengucapkan terima kasih atas tawaran posisi menteri yang diberikan terkait wacana pembentukan koalisi besar oleh pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia menganggap lebih baik jika posisi menteri ditujukan kepada partai politik yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran karena itu akan lebih adil.

” Saya mengucapkan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk memilih secara bebas dan jauh lebih baik jika kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak adil. Jika saya berada di luar mungkin itu lebih baik karena pasti akan ada check and balance dan lebih banyak orang hebat di kelompoknya masing-masing apalagi jika kita melihat banyak tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga memiliki harapan,” kata Ganjar dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

Calon presiden yang berpasangan dengan Mahfud Md ini menyebut bahwa lebih ‘menghargai’ jika pemenang Pilpres 2024 diberi keleluasaan untuk menentukan kabinet dan lebih baik jika dirinya berada di luar pemerintahan agar demokrasi tetap sehat.

Oleh karena itu, Ganjar tetap berkomunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam dan luar negeri, untuk melakukan berbagai kegiatan, mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realitas yang terjadi di tengah masyarakat.

Misalnya, relawan Ganjar-Mahfud di Amerika Serikat (AS) telah melakukan pendidikan politik secara rutin agar rakyat dapat lebih memahami politik. “Saya katakan kepada relawan, mari kita jadikan politik agung jika kita memiliki integritas yang tinggi, memiliki niat baik yang sama. Politik akan hancur jika kita hanya bicara tentang kekuasaan,” katanya.

Ganjar menyatakan bahwa ia akan kembali menjadi rakyat biasa setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) yang dijadwalkan pada 22 April mendatang.

Ganjar bersama para relawan akan melakukan kegiatan berbasis komunitas di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan pesan kepada relawan dan pemerintahan yang akan datang. Ganjar mengucapkan terima kasih kepada relawan pendukung Ganjar-Mahfud dan menegaskan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia.

“Namun, takdir sudah ditentukan oleh Allah. Maka, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan memenangkan pemilihan, akan dilantik pada bulan Oktober. Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita dapat mendukung dengan berbagai cara yang baik. Kita mendukung yang baik, yang tidak baik kita kritik, dan pemerintah yang berkuasa harus mendengarkan kritik dengan serius, karena itu menunjukkan cinta kita pada republik,” tutup Ganjar.

Seperti yang diketahui, pada 20 Maret 2024, KPU mengumumkan bahwa Prabowo-Gibran menang dengan perolehan 96.214.691 suara. Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi kedua dengan raihan 40.971.906 suara.

Selanjutnya, Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara. Setelah pengumuman KPU, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.