Yogyakarta (deliknews.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil perhitungan suara Pemilu 2024. Terkait hal ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengajak masyarakat untuk menyikapi hasil pemilu sebagai realitas politik dan konsekuensi logis dari sistem demokrasi yang dipilih oleh bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, dengan berbagai catatan kritis, masyarakat dapat menerima hasil pemilu dengan bijaksana, arif, dan legawa,” kata Haedar Nashir melalui pernyataan resminya pada Jumat (22/4/2024).
Haedar mengucapkan selamat kepada anggota legislatif DPR, DPRD II, DPRD I, DPD, dan presiden-wakil presiden terpilih sambil menunggu penyelesaian sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Mereka yang terpilih pastinya memiliki semangat kenegarawanan yang sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab untuk melaksanakan amanat rakyat yang begitu berat,” ujar Haedar.
PP Muhammadiyah menghargai para pihak yang mengajukan gugatan ke MK sebagai langkah konstitusional, damai, dan elegan yang disadari bahwa putusan MK menjadi final dan harus dipatuhi oleh semua pihak.
Muhammadiyah juga mengharapkan agar MK bekerja secara profesional dan tidak memihak dalam menyelesaikan sengketa pemilu. Penyelesaian sengketa pemilu yang adil dan objektif merupakan solusi yang memberi kepastian politik.
“Bagi MK, penyelesaian sengketa pemilu dengan jujur dan amanah merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki citra, dan mengembalikan kepercayaan publik yang sempat merosot,” tambah Haedar.
PP Muhammadiyah berharap dalam 5 tahun ke depan, bangsa Indonesia menjadi lebih maju, adil, makmur, bermartabat, dan sejahtera.
