Para pedagang bunga di Pasar Bratang Kota Surabaya dulunya sepi pembeli. Aroma tak sedap sampah membuat orang-orang yang melintas menutup hidung. Pedagang bunga menjual tanaman hias di lahan pembuangan sampah. Klaster Bunga Bratang terbentuk dengan anggota yang ingin memiliki tempat berjualan yang nyaman dan memperbaiki perekonomian. BRI memberikan bantuan untuk Klaster Bunga Bratang sehingga lapak milik 70 pedagang berubah signifikan.
Dengan adanya pengembangan dan penataan, lokasi Klaster Bunga Bratang jauh lebih baik dan nyaman. Mereka juga saling berbagi informasi edukatif di gazebo yang diberikan BRI. Pedagang juga dibantu akses modal dan mendapatkan KUR dari BRI dengan bunga yang murah. Perekonomian para pedagang terbantu sehingga anak-anak mereka mendapat pendidikan yang layak.
Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan dari BRI membuat Klaster Bunga Bratang memberikan kenyamanan kepada pembeli. Ada pembayaran non-tunai dan QRIS untuk transaksi antara pedagang dan pelanggan. Agus berharap Klaster Bunga Bratang terus mendapat dukungan dari BRI dan berkolaborasi untuk membantu penjualan bunga.
Direktur Mikro BRI Supari mengungkapkan BRI berkomitmen untuk mendampingi UMKM melalui program Klasterkuhidupku. BRI ingin UMKM yang tumbuh menjadi inspirasi bagi pelaku usaha di daerah lain.
Artikel ini disadur dari sumber berita CNBC Indonesia.