Pangeran Jawa Melarikan Diri dari Istana, Memilih Gaya Hidup Sederhana sebagai Kuli

by -72 Views
Pangeran Jawa Melarikan Diri dari Istana, Memilih Gaya Hidup Sederhana sebagai Kuli

Jakarta, CNBC Indonesia – Jika dapat memilih asal-usul, setiap orang pasti ingin dilahirkan dari keluarga kaya. Dengan menjadi kaya, kehidupan sehari-hari diyakini akan lebih menyenangkan. Berbagai keistimewaan akan dirasakan.

Namun, sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Raden Mas Kudiarmadji alias Suryomentaram. Ia merupakan anak ke-55 dari orang terkaya di Jawa sekaligus pemimpin Kesultanan Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwana VII (1839-1921).

Meskipun dilahirkan dari keluarga kaya, Suryomentaram memilih untuk hidup sederhana. Ia meninggalkan kemewahan di istana dan menjadi rakyat biasa yang berprofesi sebagai petani dan pekerja kasar.

Perlu diketahui, Hamengkubuwana VII memperoleh kekayaan dari bisnis gula. Ia memiliki banyak pabrik gula yang dikelola oleh anak buahnya. Selain itu, sebagai penguasa absolut wilayah Jawa, ia berhak menerima upeti 200 ribu gulden dari setiap pabrik gula swasta dan penyewaan tanah oleh rakyat.

Meskipun hidupnya sangat berkecukupan, Suryomentaram tidak betah menjadi orang kaya. Dia merasa tergoncang kala melihat kesenjangan sosial selama perjalanannya dengan kereta api ke Solo. Hal itu membuatnya memutuskan untuk melepaskan diri dari kehidupan istana dan beralih menjadi rakyat biasa.

Setelah berbagai peristiwa dan perjalanan hidupnya, Suryomentaram akhirnya menjalani hidup sederhana sebagai rakyat biasa. Dia membagikan harta benda yang dimilikinya dan menjalani kehidupan sesuai dengan kodratnya. Meski mendapat cemoohan dari keluarga kerajaan lain, Suryomentaram tetap teguh pada pilihannya.

Nasehat-nasehat dan pemikirannya membuat namanya semakin dikenal luas. Bahkan, Presiden Soekarno pernah meminta wejangan darinya untuk mengurus negara. Suryomentaram wafat pada tahun 1962, namun pemikirannya tetap dihormati dan dilestarikan hingga kini.