Singapura memiliki cadangan emas sebanyak 240 ton, sementara Indonesia hanya memiliki 78 ton. Emas merupakan aset yang nilainya tetap terjaga setiap waktu. Di tengah memburuknya situasi ekonomi dan politik, emas seringkali menjadi andalan.
Pada tahun 1945, ketika Indonesia baru merdeka, terjadi penyelundupan emas skala besar ke Makau. Proklamasi kemerdekaan tidak diikuti dengan kedaulatan dan kemandirian ekonomi. Kas negara kosong dan roda ekonomi tidak bergerak.
Untuk membangun negara diperlukan dana yang tidak sedikit. Pemerintah mencari sumber dana, termasuk menggunakan hasil tambang emas di Indonesia. Penambangan emas di Indonesia sudah terkenal sejak dahulu. Salah satunya adalah tambang emas di Cikotok, Banten, yang beroperasi sejak 1936.
Hasil tambang emas dimanfaatkan untuk mendongkrak kas negara dengan cara menjualnya ke luar negeri. Namun, prosesnya tidak mudah karena adanya militer Belanda di Jawa yang sulit mengakses emas Indonesia. Belanda juga ingin memanfaatkan emas tersebut untuk kepentingan perang.
Sejarawan Bambang Purwanto menyebut bahwa penyelundupan emas menjadi hal yang lazim di masa kemerdekaan. Penyelundupan dilakukan dengan keterampilan dan sigap agar tidak ketahuan Belanda. Ketika Belanda berhasil menduduki Yogyakarta pada tahun 1948, 7 ton emas tersisa.
Para pejuang Indonesia kemudian melakukan penyelundupan emas secara dramatis untuk menghindari pengambilan emas oleh Belanda. Emas dibawa menggunakan truk dan gerobak sapi yang ditutupi dedaunan dari Yogyakarta ke bandara Maguwo. Emas dijual ke kasino di Makau untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Keuntungan dari penjualan emas digunakan untuk menguatkan eksistensi Indonesia di luar negeri. Para diplomat dan kantor perwakilan Indonesia menggunakan uang tersebut untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sejarah mencatat bahwa peran diplomat Indonesia sangat penting bagi kemerdekaan Indonesia.
Jika nilainya dihitung dengan harga emas saat ini, 7 ton emas tersebut memiliki nilai triliunan rupiah. Penjualan emas tersebut membantu perjuangan Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya.