Jangan Terkejut! Ini Besarannya Cuan Belanda Saat Berkuasa di Indonesia

by -140 Views
Jangan Terkejut! Ini Besarannya Cuan Belanda Saat Berkuasa di Indonesia

Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, pemerintah dan masyarakat Belanda merespons keberangkatan Indonesia (Hindia Belanda) dengan penuh kekhawatiran. Selama ini, kekuatan ekonomi Belanda bergantung pada aktivitas ekonomi di luar negeri, terutama di Hindia Belanda yang memiliki nilai ekonomi yang sangat besar.

Keberangkatan Indonesia menjadi bencana bagi Belanda, karena mereka terlalu tergantung pada kekayaan Hindia Belanda. Hal ini menimbulkan pertanyaan, seberapa besar keuntungan yang diperoleh Belanda selama menjajah Indonesia?

Jejak kolonialisme Belanda di Indonesia dimulai sejak terbentuknya Kongsi Dagang Hindia Timur atau VOC pada tahun 1602. VOC tidak hanya beroperasi sebagai perusahaan dagang, tetapi juga memiliki kekuasaan pemerintahan, termasuk melakukan perang, membuat perjanjian dengan kerajaan lokal, dan bahkan mencetak mata uang sendiri.

Kekuatan ekonomi VOC membuatnya menjadi perusahaan dengan valuasi terbesar pada masanya. Nilai VOC mencapai 78 juta gulden pada tahun 1637, setara dengan US$ 7,9 triliun atau sekitar Rp123 ribu triliun saat ini. Meskipun valuasi VOC menurun setelah bubar pada tahun 1799, keuntungan Belanda dari Indonesia terus bertambah.

Salah satu kebijakan ekonomi yang menguntungkan Belanda adalah tanam paksa, yang berhasil meningkatkan aliran pendapatan dari Indonesia untuk negara Belanda. Sejarawan Angus Maddison mencatat bahwa pendapatan Belanda dari Indonesia selama periode tertentu mencapai jumlah yang sangat besar.

Dana yang diperoleh dari Indonesia digunakan untuk pembangunan di Belanda, sementara kondisi di Indonesia semasa pendudukan Belanda sangat mengenaskan. Masyarakat Indonesia hidup sebagai warga kelas dua di tanah sendiri, bahkan ada yang menjadi budak sebagian perusahaan.

Kepada Belanda merasa khawatir bahwa mereka akan bangkrut setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, namun mereka mendapatkan dukungan keuangan dari Amerika Serikat melalui Marshall Plan.

Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh Belanda dari Indonesia selama masa penjajahan sangat besar namun berdampak buruk bagi rakyat Indonesia. Selain itu, setelah merdeka, Indonesia harus menghadapi tantangan pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.