Surabaya (deliknews.com) – Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menjelaskan bahwa semua calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2024 melalui partai ini harus mengikuti mekanisme yang telah ditentukan.
Nantinya, DPP Gerindra akan menentukan calon terbaik yang akan diusung dalam Pilkada, termasuk dalam Pilwali 2024.
Seperti yang telah diumumkan oleh KPU Pusat, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, termasuk Pilwali Surabaya 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
“Partai memiliki jaringan yang langsung ke masyarakat. Di Surabaya, misalnya, partai juga memiliki pengurus ranting, anak cabang, maupun DPC,” kata BHS ketika diwawancarai di Surabaya.
Terkait dengan rencana mantan istrinya, Asrilia Kurniati yang berencana maju sebagai bakal calon walikota Surabaya melalui jalur independen, BHS tidak mengetahui. Meskipun Asrilia juga pernah menjadi Calon Legislatif (Caleg) Gerindra pada Pemilu 2019.
Namun menurutnya, seorang calon kepala daerah seharusnya memiliki pengetahuan yang cukup. Terutama ketika akan memimpin kota sebesar Surabaya.
Saat ini, Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi telah menunjukkan kemajuan yang baik, terutama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia seperti perbaikan kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan pengangguran.
“Tidak hanya mengetahui pasar saja. Saat ini, misalnya masalah stunting. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi, angka stunting yang tinggi sekarang sudah hampir nol berkat penanganan yang baik,” kata BHS yang juga merupakan Caleg terpilih Gerindra untuk DPR RI.
Hingga saat ini, Gerindra belum menentukan calon yang akan diusung dalam Pilkada Surabaya. Semua potensi masih terbuka, termasuk kemungkinan untuk mengusung Eri Cahyadi.
“Sa…