Teddy Gusnaidi: Slengean, Slank, dan Gus Miftah Menurut Ahli Unik

by -15 Views

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menarik beberapa pelajaran penting dari kasus Gus Miftah yang kontroversial akibat perilaku tidak pantas terhadap seorang penjual teh di tempat ramai. Teddy menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dan merupakan bentuk ketidakpantasan yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapapun. Menurut Teddy, kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi siapapun yang mendapatkan popularitas secara viral untuk terus mengembangkan diri agar tetap relevan di industri. Gus Miftah dikenal bukan karena isi ceramahnya, melainkan karena keunikan dan kontroversi yang ia ciptakan dalam berbagai kesempatan. Namun, kurangnya kemampuan dalam mengembangkan isi ceramahnya sebagai nilai jualan membuatnya terjebak dalam citra yang salah. Karakter nyeleneh yang dibangun oleh Gus Miftah seharusnya menjadi pembeda dengan penceramah lain, namun sayangnya karakter tersebut seringkali diartikan sebagai sikap yang kurang pantas dan sok aksi. Analogi zaman awal Slank digunakan Teddy untuk menggambarkan pentingnya konsistensi dalam membangun citra yang kuat, di mana karakteristik yang unik juga diimbangi dengan kualitas dan kemampuan yang sesuai untuk tetap relevan dan diterima secara luas.