Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, mengungkapkan bahwa pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah telah melakukan penghinaan terhadap penjual es teh keliling seperti yang terlihat dalam video viral pada tanggal 20 November 2024. Miftah baru meminta maaf pada tanggal 4 Desember 2024, dua pekan setelah kejadian, setelah video tersebut menjadi viral dan ditegur oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Menurut Teddy Gusnaidi, Miftah terkesan tidak merasa bersalah atas tindakannya karena menunda permintaan maaf selama 2 minggu setelah kejadian. Teddy juga menyoroti cara Miftah meminta maaf yang dianggap masih tidak tulus dan terlalu santai kepada yang lebih tua. Miftah diduga meminta maaf bukan karena merasa bersalah atas tindakannya, melainkan karena tidak ingin merugikan jabatannya.
Sebelumnya, Gus Miftah telah meminta maaf setelah video mengolok-olok dan menertawakan penjual es keliling viral di media sosial. Miftah mengklaim bahwa ia bercanda kepada penjual es teh tersebut. Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf melalui rekaman video, mengakui kekhilafannya dan menyatakan bahwa dirinya sering bercanda dengan siapapun.
