Pemimpin Proyek Jalan Tol RI: Mitos atau Fakta?

by -26 Views
Pemimpin Proyek Jalan Tol RI: Mitos atau Fakta?

Musim liburan telah tiba, dan banyak orang memilih untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Keberadaan jalan tol pada zaman sekarang sangat mempermudah mobilitas, dengan panjang total jalan tol di Indonesia mencapai 2.893,02 km. Namun, tahukah Anda siapa pencetus jalan tol di Indonesia? Walikota Jakarta pertama, Raden Soediro Hardjodisastro, dikenal sebagai sosok yang mencetuskan ide jalan tol di Indonesia pada tahun 1950-an. Pada masa itu, Jakarta sudah mulai padat dengan 1,5 juta penduduk, yang menimbulkan berbagai masalah bagi pemerintah.

Sudiro merasa terpanggil untuk mencari solusi dengan mengusulkan ide jalan berbayar. Konsepnya sederhana, yaitu siapa pun yang melintasi jalan harus membayar biaya sebelum masuk. Ide tersebut direncanakan untuk diterapkan di jalan yang sedang dibangun pemerintah, dari Semanggi hingga Istana Negara, yang saat ini dikenal sebagai Jalan Sudirman-Thamrin. Meskipun ide tersebut sempat mendapat dukungan dari Sudiro, sayangnya gagal terwujud karena banyak anggota DPRD Jakarta yang menolaknya, menyebutnya memberatkan masyarakat dan tidak efektif.

Meski demikian, kesuksesan proyek jalan tol pertama akhirnya terjadi dua dekade kemudian. Pada tahun 1973, Menteri Pekerjaan Umum dan Kelistrikan era Presiden Soeharto, Sutami, mengikuti ide Sudiro dengan membangun jalan tol pertama di Indonesia, yaitu Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi). Proyek tersebut sepanjang 59 km dengan anggaran Rp2 miliar. Melalui ide yang diusulkan oleh Sudiro pada tahun 1950-an, jalan tol menjadi salah satu proyek infrastruktur yang masih terus dilakukan oleh pemerintah hingga saat ini.