“5 Waralaba Tertua di Indonesia & Es Teler 77: Sejarah dan Kesuksesan”

by -27 Views

Konsep bisnis waralaba, atau franchise, telah menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan bagi para pengusaha di Indonesia. Dengan modal yang tidak terlalu besar, siapa pun dapat memulai bisnis ini dan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Aturan terkait bisnis waralaba di Indonesia diatur dalam PP No.35 tahun 2024. Namun, sebenarnya konsep bisnis waralaba telah dikenal sejak 34 tahun sebelum regulasi terbaru dikeluarkan. Pada tanggal 22 November 1991, terjadi titik balik dalam bisnis waralaba di Indonesia ketika Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) didirikan oleh lima salah satu perintis bisnis waralaba lokal tertua di Indonesia.

Salah satu contoh franchise tertua di Indonesia adalah Es Teler 77. Perusahaan makanan dan minuman ini didirikan oleh Muniarti Widjaja pada 1981. Es Teler 77 memulai konsep waralaba pada tahun 1987 dan diklaim sebagai yang pertama menerapkan bisnis franchise di Indonesia. Saat ini, Es Teler 77 telah memiliki 140 gerai di seluruh Indonesia dan beberapa di luar negeri.

Selain itu, perusahaan lain yang pernah menjalankan bisnis waralaba adalah TRI-M, yang pada akhir dekade 1980-an mendirikan minimarket dan tersebar di berbagai lokasi di Jakarta. Namun, sayangnya TRI-M harus ditutup pada tahun 1993. Selain itu, perusahaan seperti Widyaloka dan Homes 21 juga menggunakan konsep waralaba untuk mengembangkan bisnis mereka.

Dipimpin oleh Anang Sukandar, Libra Cake juga menjadi contoh perusahaan yang sukses menjalankan bisnis waralaba di Indonesia. Sementara itu, Alfamart dan Indomaret, dua raksasa jaringan waralaba di Indonesia, mulai menerapkan sistem bisnis franchise belakangan ini. Pada Juni 2024, Alfamart memiliki 19.638 gerai dan Indomaret memiliki 22.869 gerai di seluruh Indonesia.

Secara keseluruhan, bisnis waralaba masih menjadi pilihan yang menjanjikan bagi para pengusaha di Indonesia, dengan potensi pengembangan yang luas serta peluang keuntungan yang tinggi.