“Perusahaan Jumbo Dunia Bagikan Dividen Dengan Hasil Keruk Bumi RI”

by -20 Views

Perusahaan besar di zaman dahulu, Kongsi Dagang Hindia Timur atau Verenigde Oostindie Compagnie (VOC), menggunakan rempah-rempah sebagai pembagian keuntungan kepada para pemodal. VOC, yang sukses memonopoli perdagangan rempah dari Nusantara, memiliki valuasi mencapai US$8,2 triliun, melebihi nilai gabungan perusahaan modern seperti Microsoft dan Apple. Meskipun ada pro dan kontra tentang nilai sebenarnya VOC, pembagian keuntungan kepada para pemodal sebesar 75% dari nilai awal saat menaruh uang di perusahaan menjadi praktek yang diterapkan. Namun, pembagian keuntungan dalam bentuk rempah-rempah, bukan uang tunai, menjadi ciri khas dari VOC. Hal ini mengundang masalah ketika para pemodal menjual kembali rempah-rempah ke pasar, menyebabkan harga turun. Akibatnya, VOC kemudian mengubah model pembagian keuntungan menjadi uang tunai setelah mengalami kerugian.