Keluarga Batak Menginvestasikan Duit Untuk 1 Ton Emas

by -13 Views

Keluarga Batak: Membangun Kekayaan Melalui Investasi Emas

Di tengah ketidakpastian ekonomi, harga emas mencapai rekor tertinggi, menarik minat banyak orang untuk berinvestasi dalam logam mulia ini. Salah satu contoh yang patut dicontoh adalah keluarga Batak yang telah menabung emas selama ratusan tahun, dengan jumlah total mencapai 1 ton atau senilai Rp1,6 T saat ini.

Keluarga Sisingamangaraja, yang memerintah Negeri Toba di Tanah Batak selama 12 generasi atau 346 tahun, memiliki cerita yang menarik. Mereka memiliki hak absolut atas perdagangan kapur barus di Tanah Batak, yang saat itu dianggap sebagai komoditas yang sangat berharga dan diminati banyak orang.

Sisingamangaraja memonopoli perdagangan kapur barus dan menjualnya ke pedagang Arab dan Eropa, mencapai kesuksesan yang menguntungkan kerajaan. Meskipun hidup dalam kekayaan, keluarga ini memiliki kebiasaan menabung emas dan perhiasan sepanjang generasi.

Dari Sisingamangaraja I hingga Sisingamangaraja XII, mereka suka mengumpulkan blue diamonds dari Ceylon dan intan-intan Ceylon. Bahkan saat terjadi serangan pada 1818, penyerang berhasil membawa semua perhiasan dan emas milik keluarga, yang totalnya mencapai 1 ton emas atau senilai Rp1,6 Triliun.

Namun, keluarga Sisingamangaraja berhasil menyelamatkan sebagian perhiasan kerajaan dengan menyimpannya dalam wadah rahasia saat penyerangan terjadi. Meskipun kekuasaan mereka berakhir pada generasi ke-12, harta keluarga tersebut tersebar ke tangan lain, termasuk Ratu Victoria di Inggris.

Keputusan mereka untuk menabung emas sepanjang generasi membuktikan bahwa investasi emas dapat menjadi cara yang aman dan menguntungkan untuk membangun kekayaan. Melalui cerita keluarga Batak ini, kita dapat belajar bahwa kebijakan bijaksana dalam mengelola keuangan dapat membawa keberuntungan jangka panjang.