Cerita RI Dekat Bangkrut Karena Presiden Keliru Kelola Negara

by -7 Views

Pada masa lalu, Indonesia hampir mengalami kebangkrutan akibat kegagalan pemimpin negara dalam mengelola ekonomi. Kisah nyata ini terjadi pada era kepemimpinan Presiden Soekarno sekitar tahun 1965-1966. Pada masa itu, pemerintah meresmikan proyek-proyek besar seperti Gelora Bung Karno dan Monumen Nasional yang membutuhkan biaya besar. Namun, untuk mendanai proyek-proyek ini, pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar, yang menyebabkan hiperinflasi dan kenaikan harga bahan pokok. Selain itu, utang luar negeri yang besar, pelemahan ekspor, dan penurunan pendapatan per kapita juga turut memperburuk situasi ekonomi. Masalah politik yang sedang memanas, termasuk perang dengan Malaysia, semakin memperparah kondisi ekonomi. The New Yorker pada November 1968 menyebut Indonesia dalam kondisi bangkrut akibat kebijakan politik Presiden Soekarno. Berbagai masalah ini kemudian ditangani oleh Soeharto, yang akhirnya mengambil alih kekuasaan dari Soekarno melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada hari ini 59 tahun lalu. Soeharto kemudian mengubah arah kebijakan ekonomi menjadi pro-Barat dan anti-Timur, serta membentuk tim ahli ekonomi dari Universitas California, Berkeley. Melalui pembentukan konsorsium negara kreditur IGGI pada tahun 1967, Indonesia berhasil mendapatkan bantuan dana dari negara-negara Barat untuk melunasi utang dan memperbaiki ekonomi. Meskipun demikian, masalah ekonomi dan sosial terus muncul selama kekuasaan Soeharto, walaupun kebijakan ekonomi baru yang diterapkan membawa perubahan signifikan.

Source link