Profesi tentara seringkali diidamkan oleh banyak orang, namun tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk mundur dari kehidupan militer dan beralih menjadi seorang pebisnis. Ini juga terjadi pada dua prajurit Tentara Nasional Indonesia, yaitu Marsekal Sri Mulyono Herlambang dan Letnan Tumpal Dorianus Pardede.
Sri Mulyono Herlambang, yang dulunya merupakan Kepala Staf Angkatan Udara, terpaksa pensiun lebih cepat setelah terlibat dalam peristiwa G30S. Ia akhirnya memulai kehidupan baru dengan menjual ayam, meskipun tidak memiliki hobi tersebut. Berkat usaha dan ketekunannya, bisnis ayamnya sukses di pasaran dan ia bahkan mendirikan perusahaan sendiri.
Di sisi lain, Tumpal Dorianus Pardede, seorang perwira Letnan yang fokus pada urusan logistik dan pencarian dana, memutuskan untuk pensiun dari dinas militer pada 1949. Ia melihat peluang bisnis yang cerah dalam industri kaus singlet di Indonesia dan mulai berjualan kaus singlet merek Surya. Kesuksesannya dalam berbisnis membuatnya mendirikan perusahaan tekstil yang makin berkembang dan terdiversifikasi.
Kedua prajurit ini membuktikan bahwa meskipun memulai dari nol setelah pensiun dari militer, mereka mampu membangun kekayaan dan kesuksesan dalam dunia bisnis. Langkah mereka dalam beralih profesi dari tentara menjadi pebisnis memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi banyak orang tentang pentingnya ketekunan dan determinasi dalam meraih sukses dalam hidup.
