Pada era Nabi Muhammad (570-632 M), kehidupan dunia menyimpan banyak kisah menarik yang patut untuk diselidiki. Selain dinamika yang terjadi di Jazirah Arab, berbagai peradaban lain juga mengalami perkembangan pada periode yang sama. Salah satunya adalah China, yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Dinasti Tang (618-907). Pada saat itu, China telah menguasai kehidupan dan bahkan Nabi Muhammad dikabarkan meminta orang-orang untuk belajar ke negeri tersebut. Dinasti Tang didirikan pada 18 Juni 618 oleh Li Yuan, di mana pada masa itu Nabi Muhammad sudah menjadi Rasul dan aktif dalam penyebaran agama Islam.
Di bawah kepemimpinan Li Yuan, China mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Kaisar Gaozu, julukan untuk Li Yuan, melakukan ekspansi wilayah untuk menyatukan China serta memajukan sektor perdagangan untuk meningkatkan ekonomi. Buku “China’s Cosmopolitan Empire: The Tang Dynasty” menceritakan bahwa pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh komoditas-komoditas andalan China yang diekspor ke luar negeri, seperti sutra, kain, kertas, dan kuda. Perdagangan dilakukan melalui jalur darat, seperti Jalur Sutra yang membentang hingga Timur Tengah, maupun jalur laut melalui pelabuhan di selatan China.
Interaksi perdagangan ini memungkinkan bangsa China berinteraksi dengan negara-negara lain, dan dari sinilah terjadi transfer pengetahuan yang berdampak pada perkembangan China. Sebaliknya, China juga menjadi lebih dikenal di dunia. Salah satunya adalah di kota dagang Makkah, tempat tinggal Nabi Muhammad, yang merupakan jaringan perdagangan antara Mediterania Timur, Eropa, dan China. Hal ini menjelaskan mengapa Nabi Muhammad pernah menyatakan pentingnya menuntut ilmu hingga ke negeri China. Demikianlah, hubungan antara China dan masyarakat Arab sudah terjalin sejak lama, sebelum penemuan Amerika dan Australia.
Meskipun terjadi pergantian kekuasaan di China, seperti saat Li Yuan turun takhta pada 626 dan digantikan oleh Li Shimin atau Kaisar Taizong, kejayaan China tetap terjaga. Di era Li Shimin, penyebaran ajaran Islam oleh sahabat Nabi, Sa’ad bin Abi Waqash atas perintah Khalifah Usman bin Affan, membuat penduduk China pertama kali terkenal dengan Islam. Hal ini menjelaskan bahwa hubungan antara China dan dunia Islam sudah terjalin sejak lama.