Mariama, seorang janda berusia 32 tahun dengan lima orang anak, memutuskan untuk memanjat tali kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar demi mencari nafkah dengan menjual roti kepada penumpang. Meskipun terasa berisiko, tekad dan keberaniannya yang kuat membuatnya tetap bertahan. Ia bercerai dengan suaminya dan harus menghidupi keluarganya sendirian, sehingga ia mengambil langkah nekat ini sebagai cara untuk mencari uang.
Dengan lima anak yang harus dia tanggung, tiga di antaranya masih sekolah, Mariama mencari uang dengan memanjat tali kapal setiap kali kapal baru merapat. Meskipun penghasilannya sekitar Rp100 ribu per hari hanya dari penjualan roti, ia bertekad untuk terus berjuang demi masa depan anak-anaknya. Setelah pihak pelabuhan melakukan penertiban, Mariama berjanji untuk tidak lagi memanjat tali kapal dan mencari cara lain untuk mencari nafkah.
Meskipun hidup dalam kondisi yang sulit, Mariama tetap tegar dan penuh semangat. Dia menyewa sebuah rumah di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala, dengan biaya sewa Rp500 ribu per bulan. Meskipun pekerjaan ini membawanya pada risiko yang besar, keberanian dan kesungguhan Mariama sebagai ibu yang tangguh patut diacungi jempol. Temukan lebih banyak cerita inspiratif di Fajar.co.id.