Panduan lengkap tentang SPKLU: teknologi, tipe, dan penggunaannya

by -12 Views

Peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia telah membuat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) semakin penting. Melalui 800 unit SPKLU yang akan disediakan oleh pemerintah melalui PT PLN (Persero) pada tahun 2025, infrastruktur ini ditujukan untuk memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam mengisi baterai. Dengan fungsi yang mirip dengan stasiun pengisian bahan bakar konvensional, SPKLU memberikan layanan pengisian daya kendaraan listrik seperti mobil dan sepeda motor listrik. Infrastruktur ini memastikan pengemudi kendaraan listrik dapat mengisi daya dengan mudah, terutama saat berada di luar rumah atau dalam perjalanan jarak jauh. Ada tiga tipe soket colokan listrik yang tersedia di Indonesia, yaitu AC Charging, DC Charging CHAdeMO, dan DC Charging Combo tipe CCS2. Biaya pengisian di SPKLU dikenakan tarif maksimal Rp2.467/kWh dengan tambahan biaya untuk fast charging dan ultra fast charging.
Terdapat beberapa jenis teknologi pengisian yang digunakan oleh SPKLU, seperti Medium Charging, Fast Charging, dan Ultra Fast Charging. Masing-masing teknologi memiliki daya keluaran berbeda dan lama pengisian yang bervariasi. Proses penggunaan SPKLU cukup mudah, dimulai dengan mengunduh aplikasi Charge.IN untuk registrasi dan pembayaran. Pengguna dapat memilih lokasi SPKLU terdekat, menyambungkan gun charger ke port kendaraan, memindai barcode pada konektor charger, memilih jumlah kWh yang diisi, dan menunggu proses pengisian selesai. Keberadaan SPKLU tidak hanya untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik, tetapi juga mendukung transisi menuju energi ramah lingkungan.

Source link