Demo Mahasiswa dan Aliansi Masyarakat Berjalan di Depan DPR: Reaksi dan Dampaknya

by -18 Views

Aksi demonstrasi terkait penolakan revisi RUU TNI di depan Gedung DPR RI mulai memanas saat para demonstran mencoba mendobrak gerbang dan memanjat pagar. Meskipun aparat kepolisian mengimbau agar mereka tidak melakukannya karena melanggar ketentuan penyampaian pendapat di muka umum, massa tetap melanjutkan usahanya. Akibatnya, aparat kepolisian terpaksa memaksa mereka untuk turun dan meninggalkan lokasi, yang kemudian disambut dengan lemparan benda-benda seperti botol air mineral dan petasan.

Setelah kepolisian menarik diri dari depan gerbang, suasana memanas berangsur mereda dan aksi dilanjutkan dengan orasi dari orator. Pihak kepolisian telah mengerahkan 5.021 personel gabungan untuk mengamankan aksi tersebut, dengan harapan agar aksi dapat berjalan dengan damai dan tanpa kekerasan. Personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait yang ditempatkan di sekitar Gedung DPR RI.

Meskipun sempat memanas, aksi unjuk rasa akhirnya berlangsung kondusif setelah pihak berwenang berhasil menjaga situasi agar tetap terkendali. Demonstrasi ini merupakan bentuk penyampaian pendapat dari mahasiswa dan aliansi terkait revisi RUU TNI yang sedang dibahas. Orang-orang diharapkan untuk melaksanakan unjuk rasa dengan damai tanpa merusak fasilitas umum. Serangkaian aksi ini terus berlangsung hingga pukul 17.00 WIB, dengan suara pintu didobrak terus bergema meski pintu itu tetap kokoh tidak tergoyahkan oleh upaya pendemo. Semua pihak diharapkan dapat tetap tenang dan menjaga kondisi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama aksi berlangsung.

Source link