Pada masa hidupnya, Nabi Muhammad juga memiliki pengalaman bekerja sebagai buruh. Saat berusia 20-an, sebelum menjadi nabi, Muhammad bekerja untuk seorang majikan bernama Khadijah, yang merupakan pemilik modal. Tugasnya adalah menjaga arus perdagangan dari Makkah ke berbagai wilayah Arab. Meskipun tidak terungkap berapa gaji yang dia terima, ada riwayat yang menyebutkan bahwa Muhammad dibayar dengan empat ekor unta. Teladan baik yang dimiliki oleh Muhammad patut dicontoh oleh generasi sekarang yang ingin meniti karir seperti sang rasul.
Sebelum bekerja untuk Khadijah, Muhammad memiliki pengalaman sebagai penggembala kambing untuk meringankan beban sang paman, Abu Talib. Sebagai penggembala kambing, Muhammad terkenal sebagai sosok yang jujur dan dipercaya. Sikap ini membuatnya dihormati oleh orang lain dan membuatnya disukai oleh Khadijah. Bahkan setelah menikah dengan Khadijah, Muhammad tetap membantu sang istri dalam berbisnis.
Muhammad selalu menunjukkan sikap jujur dan amanah dalam pekerjaannya, baik saat menjadi penggembala kambing maupun saat bekerja untuk Khadijah. Kejujuran dan kerja kerasnya membuatnya disukai oleh para pedagang dan membuat barang dagangannya laku keras. Dari seseorang yang dulu bekerja sebagai buruh hingga menjadi suami yang membantu istri dalam bisnis, Muhammad juga memberikan pesan moral tentang pentingnya membayar upah pekerja tepat waktu.
Dengan contoh teladan dari kehidupan Nabi Muhammad, generasi sekarang dapat belajar tentang pentingnya jujur, amanah, dan kerja keras dalam mencapai kesuksesan, serta menghargai pengorbanan orang lain untuk keluarga. Sejarah kehidupan Nabi Muhammad sebagai buruh yang kemudian menjadi figur penting dalam sejarah pun dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.
