Konferensi Asia Afrika Harus Lebih dari Sekadar Seremonial

by -19 Views

Mardius PAN Mendorong Bandung Menjadi Kota Perdagangan Internasional Melalui Semangat Konferensi Asia Afrika

Bandung – Anggota Partai Amanat Nasional (PAN), yang juga menjabat sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, meyakini bahwa semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) harus dipergunakan oleh Kota Bandung sebagai momen strategis demi meningkatkan posisinya sebagai kota yang bergengsi di tingkat internasional. Hal tersebut dinilainya sebagai cara untuk memajukan perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global di kota tersebut.

Memanfaatkan Kesempatan KAA untuk Diplomasi Ekonomi

Mardius menekankan pentingnya menjalin kerja sama strategis dengan negara-negara peserta KAA. Ia mencatat bahwa Kota Bandung belum sepenuhnya memanfaatkan kesempatan KAA dengan baik. Padahal, keberadaan para duta besar dari berbagai negara Asia dan Afrika dapat menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perdagangan internasional yang lebih luas.

Indonesia sebagai Pionir Ketahanan Pangan di Asia-Afrika

Mardius juga memberikan sorotan terhadap prestasi Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara Asia dan Afrika. Sebagaimana disampaikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Indonesia saat ini memiliki surplus jagung sebesar 3,7 juta ton dan surplus beras sebanyak 3,5 juta ton.

“Kesuksesan Indonesia dalam menciptakan ketahanan pangan dapat menjadi contoh bagi negara-negara Asia Afrika. Indonesia pun diharapkan bisa menjadi motor penggerak bagi ekonomi global di kawasan melalui sektor pangan,” ujarnya.

Keyakinan tersebut didasari oleh peran aktif dari warga, termasuk petani dan lembaga seperti TNI-Polri, yang telah melakukan optimalisasi lahan-lahan kosong menjadi ladang pertanian yang produktif.

Kritik Terhadap Pemerintah Kota Bandung

Mardius juga memberikan kritik terhadap Pemerintah Kota Bandung yang dianggapnya belum melakukan langkah strategis dalam menyambut KAA. Dengan anggaran sejumlah Rp 7,8 triliun, seharusnya Kota Bandung dapat mengalokasikan dana untuk mengadakan acara KAA yang berkelas dunia.

“Dengan statusnya sebagai Kota Bandung yang memiliki anggaran cukup signifikan, seharusnya pemerintah setempat dapat merogoh koceknya untuk menyiapkan perhelatan akbar ini,” tuturnya.

Ia juga memberikan dukungan terhadap visi dari Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang ingin menjadikan Jalan Asia Afrika sebagai area premium dengan standar internasional. Melalui pendekatan diplomasi yang tepat, Mardius mengusulkan agar negara-negara peserta KAA membuka kantor perwakilan perdagangan, budaya, atau sektor strategis lainnya di kawasan tersebut.

“Tindakan tersebut dapat menjadi peluang bagi pengusaha, industriawan, pelaku perdagangan internasional, hingga wisatawan asing untuk berbondong-bondong ke Kota Bandung. Aktivitas ekspor-impor dapat dijalankan dengan lebih lancar bersama negara-negara tersebut,” tandasnya.

Sumber: Dukung Kadin Jawa Barat, Mardius PAN Dorong Bandung Jadi Kota Perdagangan Internasional Lewat Semangat Konferensi Asia Afrika
Sumber: Lewat Spirit KAA, Bandung Berpeluang Jadi Kota Perdagangan Internasional