India menjatuhkan serangan terhadap sembilan lokasi di Pakistan sebagai respons atas eskalasi konflik setelah 26 warga sipil tewas di Kashmir. Pakistan membantah tuduhan India, tetapi konflik semakin meruncing antara kedua negara. Konflik antara India dan Pakistan telah berlangsung selama 78 tahun terakhir, terutama terkait perebutan wilayah Kashmir. Meskipun kedua negara berasal dari rumpun bangsa yang sama, perbedaan agama memicu ketegangan di antara mereka.
Pada masa kemerdekaan, pemisahan India oleh Inggris menjadi dua negara berdasarkan agama menjadi kunci konflik berkepanjangan. Konflik ini tidak hanya dipicu oleh pemisahan India dan Pakistan, tetapi juga terkait dengan politik kolonial Inggris yang melibatkan Palestina. Inggris memutuskan memerdekakan India setelah Perang Dunia II karena semakin sulit mengatasi konflik internal di India. Palestina ikut disebut-sebut dalam konteks ini karena tekanan dari Amerika Serikat dan Inggris agar negara Arab dan Muslim tenang.
Pemilihan pemisahan berdasarkan agama dilakukan Inggris untuk mempercepat proses dekolonisasi. Migrasi besar-besaran para penganut agama dilakukan setelah India dan Pakistan merdeka, menyebabkan ketegangan di Kashmir yang terus memicu konflik antara kedua negara. Konflik Kashmir ini bermula dari keputusan Maharaja Kashmir yang memilih bergabung dengan India, menyebabkan mayoritas warga Muslim di Kashmir yang ingin bergabung dengan Pakistan termasuk dalam salah satu pemersalahannya. Hingga saat ini, ketegangan terus berlangsung antara India dan Pakistan, menciptakan “Perang Sebangsa Beda Agama” yang terus memanas.