Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Pesantren Persatuan Islam (Persis) di Tarogong, Garut, Jawa Barat tidak hanya menyediakan makanan bagi siswa, tetapi juga membangun hubungan pasokan lokal yang kuat. Dalam program Unggulan Presiden Prabowo Subianto yang cepat dan berdampak tinggi (PHTC), dapur ini mengandalkan orang tua siswa sebagai pemasok utama bahan makanan, sementara siswa adalah penerima langsungnya. Menjadikan integrasi pasok dan konsumsi menjadi hal yang lancar. Dapur telah beroperasi tanpa keluhan dari siswa atau keluarga mereka selama lima bulan berjalan. Selain itu, dapur ini menerapkan standar gizi yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan.
Dapur Makanan Bergizi Gratis di Pesantren Persatuan Islam Garut beroperasi dengan lancar berkat keterlibatan masyarakat lokal dalam memasok bahan makanan. Fasilitas dapur ini telah mengubah GOR menjadi lingkungan persiapan makanan yang lengkap. Dengan dukungan dari kepala sekolah, tim dapur dan ahli gizi, dapur mampu memastikan bahwa menu harian sesuai dengan standar gizi nasional.
Deputi kantor Komunikasi Presiden, M Isra Ramli, dan delegasi serta penasihat senior dan junior telah mengunjungi dapur tersebut. Deputi memuji dapur atas operasinya yang telah memenuhi standar SOP nasional. Program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah, dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut menekankan pentingnya fokus lokal dalam mendukung program nasional ini. Pemerintah daerah bersama pemerintah pusat berkomitmen untuk memperluas program dapur yang dapat memberikan makanan bergizi bagi siswa di Garut.