Konflik rudal antara Iran dan Israel telah mengungkap bagaimana kedua negara ini memiliki sumber daya keuangan yang kuat untuk mendukung operasi militer mereka. Israel dikenal mendapat bantuan dana dari Amerika Serikat dan sekutu lainnya. Sedangkan Iran, sejak 2013 telah dilaporkan memiliki kekayaan melalui organisasi bernama Setad yang dipimpin oleh Ali Khamenei. Organisasi ini awalnya didirikan sebagai upaya filantropis pada 1989 oleh Ayatollah Khomeini namun kemudian berkembang menjadi raksasa bisnis yang beroperasi di berbagai sektor industri Iran.
Setad dipercaya memiliki aset bernilai miliaran dolar yang berdampak pada kekayaan pribadi Khamenei, meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan itu. Organisasi ini beroperasi tanpa pengawasan yang jelas, meninggalkan pertanyaan terhadap tujuan sebenarnya dari keuntungan yang dihasilkan. Meskipun demikian, Setad juga dilaporkan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Iran, dengan sebagian besar keuntungan dialihkan untuk program-program sosial.
Meskipun otoritas Iran membantah klaim tentang kekayaan pribadi Khamenei yang disebutkan dalam laporan, keberadaan Setad sebagai mesin pendulang uang yang kuat tetap menjadi sorotan. Dengan nilai aset yang disebutkan dalam laporan lebih besar dari ekspor minyak Iran pada tahun 2013, Setad memberikan kontribusi signifikan terhadap kekuatan ekonomi Iran. Meskipun demikian, fokus utama Setad tetap pada kesejahteraan rakyat Iran, meskipun dengan banyak kontroversi dan spekulasi yang menyertainya.