Mat Sam adalah salah seorang warga Kampung Cempaka, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang memiliki kisah tragis setelah menemukan harta karun bernilai belasan triliun rupiah. Pada tahun 1965, Mat Sam dan rekan-rekannya menemukan intan raksasa seberat 166,75 karat secara tak sengaja. Temuan ini menjadi sorotan publik, namun sayangnya, Mat Sam tidak pernah benar-benar menjadi pemilik intan tersebut.
Pemerintah mengambil alih intan tersebut untuk digunakan dalam pembangunan Kalimantan Selatan dan pendukung teknologi penggalian intan. Meskipun dijanjikan hadiah berupa perjalanan ibadah haji gratis, Mat Sam dan rekan-rekannya tidak pernah menerima hadiah tersebut. Mereka hidup dalam kesulitan dan ketidakadilan setelah menemukan intan berharga tersebut.
Intan seberat 166,75 karat tersebut bernilai fantastis, namun Mat Sam tak pernah mendapatkan manfaat finansial dari temuannya. Meskipun telah menempuh jalur hukum untuk meminta keadilan, nasib Mat Sam setelahnya tidak diketahui. Sebuah kisah pahit dari seorang penemu harta karun yang seharusnya menjadi kaya, namun malah terjerumus dalam kemiskinan.
![](https://portalkompas.co/wp-content/uploads/2025/07/sebuah-batu-nisan-berbalut-bendera-bosnia-dan-herzegovina-berdiri-di-antara-batu-nisan-korban-lain-y.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "sebuah-batu-nisan-berbalut-bendera-bosnia-dan-herzegovina-berdiri-di-antara-batu-nisan-korban-lain-y.jpeg-charsetutf-8")
