Seorang pengusaha sukses, Eliezer Fishman dari Israel, jatuh miskin karena terlibat dalam skandal kredit yang memanfaatkan dana pemerintah untuk kepentingan pribadi. Pada tahun 2013, Forbes Israel mencatat kekayaan Fishman mencapai US$ 765 juta, dan dia dikenal sebagai salah satu pengusaha terkaya di Negara Yahudi. Meski berhasil membangun kerajaan bisnis besar di sektor properti, keberhasilannya diduga berkat hubungan dekat dengan pembuat kebijakan seperti PM Israel, Shimon Peres. Kebijakan yang dia terima dari pemerintah membuatnya memiliki banyak properti dan perusahaan terkemuka di berbagai sektor. Namun, skandal kredit pada tahun 2015 membongkar fakta bahwa Fishman dan pengusaha lainnya menggunakan dana kredit tersebut untuk kepentingan pribadi dan gaya hidup mewah. Kredit yang seharusnya untuk masyarakat luas dipergunakan oleh pengusaha besar demi keuntungannya sendiri, yang membuat masyarakat geram. Aliran kredit yang lancar dari bank-bank pemerintah kepada Fishman diduga terjadi karena dia memiliki jaringan media besar yang digunakan untuk mendapatkan dana dari bank. Akhirnya, Fishman dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Tel Aviv dan seluruh hartanya disita pemerintah, menjadikannya kasus kebangkrutan terbesar dalam sejarah Israel. Kesulitan keuangan Fishman telah mengikis habis kekayaannya, termasuk insiden skandal spekulasi mata uang pada tahun 2006 yang membuatnya kehilangan asetnya. Masyarakat pun menyaksikan bagaimana seorang pengusaha sukses bisa jatuh miskin akibat terlibat dalam skandal keuangan.
Konglomerat Israel Terjerat Skandal, Bangkrut dan Jatuh Miskin
