Tanaman Al-Quran: Raja Batak Panen Emas-Berlian

by -18 Views

Di Tanah Batak terdapat seorang penguasa yang berhasil mendulang kekayaan yang luar biasa, bahkan setara dengan triliunan rupiah. Kekayaan tersebut berasal dari perdagangan tanaman yang disebut secara langsung dalam Al-Quran, yaitu kapur barus. Sisingamangaraja, yang merupakan garis keturunan penguasa Negeri Toba di Tanah Batak, memiliki hak eksklusif atas perdagangan tanaman tersebut. Kapur barus yang disebut dalam Al-Quran sebenarnya mengacu pada tanaman populer bernama Dryobalanops aromatica, yang memiliki aroma yang khas dan juga bisa diminum karena khasiatnya bagi kesehatan tubuh.

Tanaman kapur barus hanya tumbuh di tiga lokasi di dunia, yaitu Sumatra, Malaya, dan Kalimantan. Permintaan yang tinggi dan keterbatasan lokasi tanaman ini membuat harga kapur barus sangat mahal. Sisingamangaraja, yang menguasai tanaman kapur barus di Sumatra, kemudian menjadi salah satu orang terkaya karena keberhasilannya dalam perdagangan tanaman tersebut. Kekayaannya terlihat dari kebiasaannya menabung emas dan berlian selama berabad-abad.

Namun, monopoli Sisingamangaraja atas kapur barus berkurang saat terjadi penjajahan Belanda. Hal ini mengakibatkan kekayaannya berkurang dan pada akhirnya hilang total ketika Sisingamangaraja yang ke XII tewas di tangan Belanda. Meskipun demikian, warisan sejarah mengenai kekayaan luar biasa yang berhasil dihasilkan dari perdagangan tanaman kapur barus tetap menjadi cerita menarik yang patut disimak hingga saat ini. Artikulasi sejarah ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi masa lalu dan relevansinya dengan zaman sekarang.

Source link