Dalam sejarah konflik Arab-Israel, kekuatan intelijen juga memainkan peran penting selain strategi militer. Salah satu agen intelijen terkenal adalah Eli Cohen, yang menyamar sebagai miliarder Suriah untuk membocorkan rahasia militer dan membuat negara-negara Arab tertinggal dari Israel. Eli Cohen dikirim oleh Mossad dengan identitas palsu sebagai Kamel Amin Thaabet untuk merespons kekuatan militer Suriah dan mengungkap rencana mereka. Melalui strategi penyamarannya, Cohen berhasil meraih kepercayaan elite politik dan militer Suriah, dan mendapatkan informasi strategis yang dia kirimkan ke Israel secara diam-diam. Meskipun operasinya berhasil untuk waktu yang lama, dia akhirnya terbongkar dan dihukum mati, tetapi dampak intelijen yang disediakannya membantu Israel dalam Perang Enam Hari. Eli Cohen adalah contoh penting bagaimana intelijen dapat memberikan keunggulan strategis dalam konflik internasional yang rumit.
Miliarder Suriah Pro-Israel Bongkar Rahasia Militer yang Bikin Arab Kewalahan
