Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, mengungkapkan komentar terkait viralnya mobil mewah Jeep Rubicon milik Kepala Seksi Hukum Sipropam Polrestabes Makassar, AKP H Ramli, yang menggunakan pelat gantung. Anam menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran dan perlu diselidiki secara menyeluruh oleh Divisi Propam Polri. Menurutnya, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam kasus ini, yaitu perbedaan antara pelat nomor yang digunakan dengan identitas kendaraan aslinya serta gaya hidup mewah yang ditunjukkan oleh anggota kepolisian. Anam menegaskan bahwa setiap anggota polisi seharusnya dapat menjaga diri agar tidak terpengaruh oleh gaya hidup hedonis, sesuai dengan peraturan internal kepolisian. Dia menekankan bahwa kepolisian adalah melayani dan mengabdi kepada masyarakat, oleh karena itu kasus ini harus menjadi pengingat bagi seluruh anggota Polri untuk bersikap sederhana dan fokus pada pelayanan publik. Kompolnas mendukung langkah Propam dalam mengusut kasus penggunaan pelat gantung tersebut hingga penyelesaian. Ini dianggap sebagai pelajaran penting bagi semua anggota Polri untuk menghindari budaya berfoya-foya dan tetap berlandaskan pada pelayanan masyarakat.
AKP Ramli Viral: Polisi Pelayan Rakyat, Bukan Pamer Rubicon
