Berkembangnya layanan keuangan di wilayah pedesaan dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan perekonomian. Hal ini juga terjadi di Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, di mana AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) hadir untuk memperluas akses keuangan bagi warga desa, termasuk para lansia, tanpa harus bepergian jauh ke kota.
Muhammad Iqbal A. Nursal, petugas pengelola AgenBRILink KDMP Padang Mantinggi, menjelaskan bahwa ide untuk membuka layanan ini muncul saat Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menetapkan lokasi operasionalnya. Dengan lokasi tersebut, layanan keuangan dapat membantu masyarakat dalam bertransaksi tanpa hambatan jarak.
Saat ini, AgenBRILink KDMP Nagari Padang Mantinggi telah berkembang pesat dan menjadi salah satu program unggulan. Dukungan dan kepercayaan dari warga menjadi faktor utama yang mendukung pertumbuhan layanan ini. Transaksi meningkat sekitar 20-30% dari periode Agustus hingga Oktober 2025, dan mayoritas pengguna berasal dari anggota koperasi, petani, perangkat desa, dan kelompok lansia.
Meskipun koperasi belum memiliki karyawan khusus untuk unit AgenBRILink, semangat gotong royong menjadi kunci agar layanan ini terus berjalan. Para pengurus koperasi bergantian menjalankan operasional sambil terus meningkatkan kualitas layanan. Langkah yang dilakukan AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih Nagari Padang Mantinggi mendapat dukungan dari Corporate Secretary BRI, Dhanny, sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa di Indonesia.
Kehadiran AgenBRILink tidak hanya mempermudah akses layanan keuangan bagi masyarakat desa, tetapi juga memperkuat peran koperasi sebagai pusat ekonomi lokal. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memperkuat ekonomi berbasis komunitas. Dengan lebih dari 1,2 juta AgenBRILink tersebar di Indonesia, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), layanan keuangan semakin mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan.
