Komisi VI DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, di Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis (20/5/21) kemarin. Anggota DPR RI mengungkapkan bahwa harga gas subsidi LPG 3 Kg di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, sangat tinggi. Namun, pada tanggal 21 Mei 2021, Pertamina Padang menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Pada rapat tersebut, Anggota DPR RI Andre Rosiade meminta Direktur Pertamina untuk menyelidiki kenaikan harga LPG di Kabupaten Pasaman. Berdasarkan laporan masyarakat di Sumatera Barat, harga LPG 3 Kg di tingkat pengecer dan warung tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Harganya mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 45 ribu per tabung, jauh melampaui angka yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 18.600 per tabung.
Andre menegaskan bahwa kenaikan harga tersebut memberatkan masyarakat di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi. Oleh karena itu, dia meminta Direktur Utama PT Pertamina untuk menyelidiki kenaikan harga LPG 3 Kg di Sumatera Barat.
Pertamina Padang menyatakan bahwa stok dan harga gas subsidi di Kabupaten Pasaman cukup dan sesuai dengan ketentuan HET sebesar Rp 18.600 per tabung. Mereka juga terus berkoordinasi dengan agen wilayah Kabupaten Pasaman untuk memprioritaskan penyaluran LPG 3 Kg ke wilayah sentra pemukiman hingga pelosok nagari. Pertamina menegaskan bahwa informasi mengenai kelangkaan dan kenaikan harga gas subsidi di Kabupaten Pasaman hanyalah hoaks yang dibuat oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan mereka sendiri.
Hingga saat ini, pihak Pertamina belum memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut.