Biskuit yang Viral Saat Lebaran Ternyata Bukan Produksi Indonesia

by -93 Views
Biskuit yang Viral Saat Lebaran Ternyata Bukan Produksi Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia – Saat lebaran, biskuit Khong Guan menjadi hal yang tak bisa dilepaskan. Masyarakat Indonesia sering menyajikan makanan kering itu ke tamu bersamaan dengan kue-kue lainnya. Lalu, ketika musim lebaran usai, biasanya masyarakat menjadikan kaleng Khong Guan untuk menyimpan berbagai makanan.

Meski viral dan berjaya di Indonesia, belum banyak orang tahu kalau Khong Guan bukan berasal dari Indonesia. Faktanya, dia berasal dari Singapura.

Keberadaan Khong Guan tak terlepas dari ‘tangan dingin’ imigran Fujian, China, yakni Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Setibanya di Singapura pada 1937, keduanya bekerja di pabrik biskuit. Selama bekerja ini, mereka banyak menyerap ilmu dan keterampilan. Hingga akhirnya mereka berani mendirikan pabrik biskuit sendiri bernama Khong Guan Biscuit Factory pada 1947.

Menurut Who’s in Malaysia Singapore (1993), di pasar Singapura, biskuit ini cukup sukses dan penjualannya berjalan positif. Perlahan pabriknya pun mengalami pemindahan ke tempat yang lebih besar. Dari sinilah, Khong Guan mulai melakukan ekspor produk, khususnya ke negara-negara Asia Tenggara.

Di Indonesia, biskuit Khong Guan pertama kali hadir pada akhir dekade 1950-an. Distributornya adalah NV Giok San Kongsi yang berdiri pada 6 September 1956. NV Giok San Kongsi merupakan perusahaan yang dikelola oleh Ong Kong Le, Hidayat Darmono, dan Go Swie Kie atau Dasuki Angkosubroto.

Dua nama terakhir, kelak jadi pengusaha besar Indonesia. Hidayat Darmono mendirikan PT Nissin Biscuits Indonesia dan Go Swie Kie mendirikan Gunung Sewu Group yang salah satu produk terkenalnya adalah buah-buahan merek Sunpride.

Selama dua dekade jadi produk impor, Khong Guan akhirnya dibuat di Indonesia. Pada 1970, berdiri PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia di Jakarta yang membuat produk Khong Guan di Indonesia. Produk pertama Khong Guan di Indonesia adalah Khong Guan Assorted yang berkaleng merah. Produk ini kelak jadi bahan cerita terus-menerus karena terdapat gambar seorang ibu dan kedua anak sedang bersantap di meja makan, tanpa kehadiran sosok ayah.

Sejak itulah, Khong Guan mulai eksis di Indonesia. Sejauh ini, Khong Guan Biscuit Indonesia memiliki 136 merek makanan ringan mulai dari Choco Bear, Big Royal Wafer, Mini Stick, Togo, Malkist Crackers, Marie Special, Butter Cookies, Wafer Nissin, Monde dan lainnya.

Dalam situs resmi, perusahaan mengklaim telah jadi produk biskuit populer di Indonesia dan sudah terdistribusi ke lebih dari 90 wilayah di Indonesia. Kini, kejayaan Khong Guan membuat pemiliknya, Hartono Kweefanus (anak dari Hidayat Darmono), jadi orang terkaya di Filipina. Forbes mencatat hartanya mencapai US$ 950 juta atau Rp 15 Triliun.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
“Ritual” Rahasia Taylor Swift Punya Rp17 T

(mfa/mfa)