Jakarta, CNBC Indonesia – Rolls-Royce adalah produsen mobil mewah dan mahal. Harganya bisa mencapai Rp18 miliar. Hanya orang kaya yang bisa membelinya.
Meskipun dikenal dengan kemewahan dan kekayaan, sedikit orang yang tahu bahwa pencipta Rolls-Royce bukan berasal dari kalangan elit. Sebenarnya, dia berasal dari keluarga miskin di pedesaan Inggris.
Orang itu adalah Henry Royce. Ketika lahir, Royce berasal dari keluarga yang cukup berkecukupan. Orang tuanya memiliki pabrik tepung. Namun, saat Royce berusia 4 tahun, pabrik tersebut bangkrut.
Kebangkrutan usaha orang tuanya membuat Royce harus bekerja untuk mencari nafkah. Dia bahkan ditugaskan untuk mengusir burung di peternakan saat berusia 5 tahun dan hanya mendapat penghasilan sebesar 5 sen. Ketika dewasa, Royce memilih menjadi penjual koran daripada bersekolah.
Namun, mencari uang tidak membuat kehidupan keluarganya lebih baik. Mereka malah terlilit utang besar dan Royce akhirnya dititipkan kepada seorang di rumah lansia bernama George Yarrow.
Perubahan hidup Royce terjadi pada tahun 1879 ketika dia mendapat kesempatan magang di sekolah teknik dan diajari tentang teknis pertukangan oleh George. Hal-hal ini membentuk etos kerja dan keterampilan teknis Royce yang berguna saat dia mulai membuat mobil.
Royce pertama kali terjun ke industri mobil pada tahun 1900-an setelah bisnis dynamo-nya tidak berjalan lancar. Melihat prospek industri mobil yang cerah karena minim pesaing, Royce menciptakan mobil pertamanya bernama Royce 10 pada tahun 1904.
Mobil prototipe tersebut menarik perhatian Charles Rolls, seorang bangsawan Inggris pecinta mobil, yang melihat mobil Royce 10 di dealer milik Henry Edmunds. Keduanya kemudian menjalin kolaborasi untuk membuat mobil mewah dan kencang.
Dengan keahlian teknis Royce dan koneksi Rolls, mereka mendirikan perusahaan Rolls-Royce pada Desember 1904. Sejak itu, Rolls-Royce terkenal dengan mobil mewah dan mahalnya, seperti seri Phantom, yang hanya bisa dibeli oleh bangsawan Inggris.
Selain mobil, Rolls-Royce juga terkenal karena mesin jet untuk pesawat. Perusahaan ini tetap eksis sampai sekarang dengan produk mobil mewah, kencang, dan mahal.
