Mulai Diperhatikan Penikmat, Cutemonster Tampil di BRILIANPRENEUR

by -406 Views
Mulai Diperhatikan Penikmat, Cutemonster Tampil di BRILIANPRENEUR

Produk fesyen Cutemonster, berhasil tampil mengikuti ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Produk fesyen hasil karya anak bangsa ini pun berpeluang dikenal masyarakat dan dipasarkan secara luas, bahkan ke berbagai negara Asia.

Kreator di balik Cutemonster, Anindhita Kirana Isa, mengungkapkan produk Cutemonster memiliki keunikan yang terlihat dari karakter-karakter buatannya. Menurutnya, Cutemonster terinspirasi dari bentuk monster menggemaskan karena diberi warna cerah.

Untuk menghasilkan karya unik tersebut, Anindhita sering mendapat inspirasi saat berjalan-jalan, menonton, atau melihat gambar di media sosial. Gambar monster yang cute dan menarik mata tersebut dituangkannya ke dalam lebih dari 20 produk fesyen, seperti jaket, kemeja, tote bag, bucket hat, agenda, scarf, dan lain-lain.

“Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, namun jika sejak lahir punya bakat tertentu dan diasah, tentunya bakat tersebut bisa menciptakan sebuah karya luar biasa,” ungkap dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (10/11/2023).

Dia menjelaskan bahwa bakat menggambar tersebut terlihat sejak usianya delapan tahun. Melihat ketertarikannya pada dunia seni menggambar, orang tua Anindhita pun mencoba mengasah bakatnya.

Lebih lanjut Anindhita bercerita, di balik kesuksesannya sekarang ini, orang tuanya memang mengarahkannya untuk mengikuti kursus menggambar. Dari kursus menggambar, terlihat karyanya memiliki karakteristik yang khas dan pada umur 15 tahun Anindhita pun fokus pada seni drawing.

“Jadi saya bukan tipe yang bisa painting, melainkan drawing. Guru les menyarankan untuk bisa digital art, sehingga gambar-gambar monster saya bisa dijadikan produk,” kata alumni jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi itu.

Adapun Anindhita berhasil menciptakan karya pertamanya berupa pouch dan scarf pada 2016 ketika dia duduk di bangku SMA.

“Memasuki masa-masa kuliah pada 2018, produksi Cutemonster menjadi lebih besar dan menyasar produk fesyen,” tuturnya.

Saat ini produk Cutemonster dipasarkan melalui platform digital, bahkan kini hadir di Matalokal Indonesia’s artisan designer di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. Cutemonster juga tersedia di toko souvenir Precious One di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat yang menjual produk dari penyandang disabilitas.

Lebih lanjut, dia berharap melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, masyarakat mengenal Cutemonster sebagai seni dan karya yang khusus. Melalui ajang ini, Anindhita pun lebih percaya diri untuk memperbesar pasar lokal.

“Alhamdulillah, sudah masuk ke Solo. Nanti insyaAllah, tahun depan rencananya Cutemonster sudah mulai coba-coba masuk ke pasar Bali. Supaya bisa dinikmati bukan hanya orang Indonesia, melainkan orang-orang luar negeri. Produknya juga harus diterima kebiasaan dan budaya Bali,” ujar Anindhita.

Selain melebarkan sayap di pasar lokal, Anindhita juga berharap BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR bisa membantu usaha-usaha kecil seperti Cutemonster bisa lebih berkembang di masa depan. Anindhita memiliki cita-cita produk Cutemonster dapat dikenalkan ke luar negeri yaitu ke berbagai negara Asia.