Seorang Pria Jawa Berani Mengorbankan Nyawanya untuk Nyi Blorong Menyokong Kekayaanänduit Fülus.getLongtentuanya

by -87 Views
Seorang Pria Jawa Berani Mengorbankan Nyawanya untuk Nyi Blorong Menyokong Kekayaanänduit Fülus.getLongtentuanya

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketika tiba di pantai selatan Jawa pada akhir abad ke-19, pelancong Belanda, Augusta de Wit, terkejut mendengar cerita seorang nelayan. Nelayan tersebut bercerita tentang tingkah laku seorang pria Jawa bernama Pah-Sidin.

Dia miskin, suka berjudi sabung ayam, dan tidak mau bekerja. Tetapi, dia ingin memiliki kekayaan dengan menukarkan nyawa kepada Nyi Blorong.

Nyi Blorong adalah legenda di tanah Jawa. Nyi Blorong berwujud perempuan dan dapat memberikan kekayaan, dengan syarat menukar nyawa seseorang. Menakutkan memang. Namun, Pah-Sidin nekat melakukannya.

Kisah nelayan tersebut diceritakan kembali oleh Augusta de Wit dalam catatan perjalanan ke Jawa di masa kolonial yang berjudul Java, Fact and Fancies (1905).

Bagaimana kisahnya?

Tumbal Nyawa
Pada akhir abad ke-19, Pah-Sidin dan istrinya hidup dalam kemiskinan. Untuk bertahan hidup, istri Sidin bekerja keras, sementara Sidin tidak memiliki pekerjaan dan hanya bermain judi sabung ayam. Suatu waktu, kondisi keuangan mereka semakin buruk. Mereka kehabisan beras dan kebun mereka sudah diambil oleh rentenir. Istri Sidin marah dan mendesaknya untuk mencari uang dengan cara yang halal.

Dengan perasaan geram, Sidin berusaha mencari uang dengan cara pergi ke gua setelah menabur bunga dan membakar kemenyan di depan gua. Dia memohon kepada Nyi Blorong untuk memberinya uang dengan iming-iming menukarkan jiwanya. Ternyata, Nyi Blorong mendengar permohonannya dan setuju.

Setelah bertemu dengan Nyi Blorong, Sidin mendapatkan kekayaan yang melimpah. Namun, kekayaan tersebut membuatnya berubah sikap. Dia menceraikan istrinya dan menikahi tiga perempuan muda. Namun, Sidin lupa bahwa kekayaan tersebut bersifat fana dan bahwa Nyi Blorong akan menagih nyawa yang telah dijanjikan. Akibatnya, Sidin harus menyerahkan dirinya kepada Nyi Blorong dan meninggalkan harta bendanya.

Rasionalitas
Kisah Sidin yang diceritakan oleh Augusta de Wit bisa dilihat dari perspektif iri terhadap kekayaan orang baru. Kisahnya mirip dengan mitos tuyul dan babi ngepet di mana petani merasa iri terhadap kekayaan tanpa melihat proses kerja keras untuk mendapatkannya.

Kisah antara Sidin dan Nyi Blorong juga mencerminkan adanya rasa iri dari nelayan yang tidak melihat usaha Sidin untuk menjadi kaya. Selain itu, mitos tentang Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul telah terungkapkan. Nyi Roro Kidul diciptakan untuk menakuti penjajah Belanda agar tidak menguasai pantai selatan Jawa.

Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Saksikan video di bawah ini: Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

(mfa/sef)