Pengalaman Mantan Pekerja Migran: Meningkatkan Kemandirian Melalui Purnama Subang

by -65 Views
Pengalaman Mantan Pekerja Migran: Meningkatkan Kemandirian Melalui Purnama Subang

Jakarta, CNBC Indonesia – Dengan wajah berkerut dan mata sendu, Agus bercerita tentang berdirinya Warjos, singkatan dari Warung Pojok Sahabat. Para mantan pekerja migran kembali ke Indonesia setelah bekerja di luar negeri.

Sambil duduk menikmati es teh dan makanan kecil, pria paruh baya ini membagikan kisah para pejuang devisa Indonesia kepada awak media pada Rabu (2/10/2024) di Warjos yang dikelolanya bersama kelompok Sahabat Purnama.

Dengan dukungan dari Pertamina EP, para purna karya pekerja migran di Kabupaten Subang, Jawa Barat, memulai program pemberdayaan masyarakat yang menaungi kegiatan Warjos dengan nama Purnama Subang. Singkatan ini merupakan Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya Menjaga Lingkungan Bersama Subang.

Tujuan utama dari program Purnama Subang adalah menciptakan lapangan pekerjaan berbasis potensi lokal serta menghilangkan praktik calo dan ijon tenaga kerja. Dengan menjadikan Warjos sebagai pusat informasi dan pelatihan bagi pekerja migran, para purna pekerja migran Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemberdayaan masyarakat lokal.

Purnama Subang juga menjadi wadah advokasi dan pemberdayaan bagi para purna pekerja migran. Agus dan kelompok Sahabat Purnama aktif memberikan edukasi tentang proses menjadi pekerja migran yang aman, legal, dan sesuai prosedur. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang berminat merantau ke luar negeri tidak terjebak dalam penipuan atau eksploitasi perdagangan manusia.

Menurut data Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Subang, Jawa Barat menyumbang jumlah PMI terbanyak. Pada semester I-2024, tercatat ada 4.323 warga Subang yang bekerja di luar negeri. Jumlah ini belum termasuk mereka yang berangkat secara non-prosedural.

Wazirul Lutfi, Head of Communication, Relation & CID Pertamina EP area Jawa Bagian Barat, mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang berpikir bekerja sebagai migran akan memberikan kemampuan untuk mengumpulkan uang dengan cepat. Namun, saat mereka pulang ke Indonesia, tabungan dan aset yang mereka kumpulkan selama di luar negeri cepat habis.

Warjos memberikan layanan konsultasi prosedur resmi menjadi tenaga kerja migran. Pertamina EP berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Subang, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) tingkat provinsi dan kabupaten dalam menyusun modul ketenagakerjaan migran sebagai panduan resmi bagi calon pekerja migran.

Pertamina EP juga memberikan pelatihan literasi bahasa Inggris dan Mandarin untuk meningkatkan keterampilan pekerja migran dalam berkomunikasi dan mencegah penipuan kerja. Selain itu, Pertamina EP juga memberikan pendampingan psikososial antara purna pekerja migran dan masyarakat dalam menemukan solusi atas masalah yang pernah dialami saat bekerja di luar negeri.

Secara keseluruhan, bagi para purna migran, Warjos menjadi simbol harapan dan kesempatan baru untuk bangkit, berdaya, dan berkontribusi bagi masyarakat sekitar.