Program makan siang dan susu gratis yang diusung oleh calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menarik perhatian. Beberapa pihak telah menganalisis program tersebut, termasuk anggota Dewan Pakar Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS), yang menganggap program ini efektif untuk memperbaiki generasi Indonesia dan mencegah stunting.
BHS mencontohkan program serupa yang dilakukan di India sejak tahun 1995. Pemerintah India mengalokasikan dana sebesar 2,8 miliar Dolar AS untuk 125 juta anak kurang mampu setiap tahunnya. Dengan populasi Indonesia yang mencapai 1,4 miliar jiwa, BHS berpendapat bahwa program serupa juga bisa direalisasikan di Indonesia. Ia menyebut bahwa anak-anak usia 6-14 tahun di India berhasil mendapatkan manfaat dari program serupa, dan hal ini juga dapat memperbaiki gizi dan nutrisi generasi bangsa.
BHS menekankan pentingnya program makan siang dan susu gratis ini untuk mencegah stunting dan memastikan gizi yang baik bagi anak-anak Indonesia supaya mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas. Ia menyatakan bahwa hal ini merupakan gebrakan luar biasa dari Prabowo dan Gibran. Sebagai mantan Anggota Komisi V DPR, BHS juga menegaskan bahwa program serupa sudah dilakukan oleh banyak negara untuk memperbaiki generasi muda.
