Belajar dari Abdurrachim di Lumajang, Gembel Berhasil Menjadi Crazy Rich

by -31 Views
Belajar dari Abdurrachim di Lumajang, Gembel Berhasil Menjadi Crazy Rich

Jakarta, CNBC Indonesia – Kisah keluarga Abdurrachim asal Lumajang menjadi bukti pepatah bijak. Bahwa “Hidup adalah perjuangan dan harus diperjuangkan” ada benarnya.

Bagaimana tidak, dia yang semula gelandangan berubah nasib menjadi miliarder berkat kerja keras tanpa henti. Perubahan nasib Abdurrachim sempat menjadi sorotan banyak media di Surabaya pada bulan Juni 1975.

Pada awalnya, Abdurrachim adalah gelandangan yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Setiap hari dia tinggal di depan toko dan bekerja sebagai pemulung puntung rokok di jalanan. Akibatnya, dia pernah ditangkap otoritas terkait dan bahkan ditempatkan di rumah penampungan.

Surabaya Post (2 Juni 1975) melaporkan bahwa tempat penampungan tersebut berisi gelandangan seperti Abdurrachim untuk mencegah mereka berkeliaran dan memberikan tempat istirahat di pinggir jalan. Pemerintah akan mendukung kehidupan mereka.

Meski demikian, Abdurrachim tidak mau bergantung pada orang lain. Di siang hari, dia tetap bekerja sebagai pemulung puntung rokok, dan malam harinya dia mencari kodok. Dia selalu ditemani oleh istrinya di dalam pekerjaannya.

Uang yang diperoleh dari pekerjaan tersebut digunakan sebagai modal usaha jual-beli kodok. Usaha ini akhirnya sukses dan dia menjadi juragan kodok yang terkenal hingga ke Surabaya. Seiring dengan itu, kehidupan Abdurrachim mulai berubah.

Setiap minggu, Abdurrachim mengirim 3 kuintal atau 300 kg kodok ke Surabaya. Harga satu kuintalnya mencapai Rp 55.000, sehingga dia bisa menghasilkan uang Rp 165.000 selama seminggu. Pada masa itu, ini merupakan jumlah uang yang fantastis.

Dengan keberhasilan ini, keluarga bekas gelandangan memiliki kekayaan berupa sawah seluas 3 hektar, 1 sepeda motor, dan berencana membeli rumah seharga Rp 3.000.000. Meskipun sudah kaya, Abdurrachim tetap tinggal dan hidup bersama gelandangan lain di tempat penampungan.

Ini menunjukkan bahwa kekayaan tidak membuatnya lupa akan asal-usulnya. Abdurrachim tetap rendah hati dan bersyukur atas kesuksesan yang telah ia raih.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Rahasia Kelezatan Coca Cola Tempo Dulu Sempat Pakai Narkoba

(mfa/sef)