Jakarta, CNBC Indonesia – Menjadi seorang jenderal adalah impian dari setiap tentara, mulai dari pangkat terendah. Namun, bagaimana jika seorang tentara yang sudah mencapai impian tersebut memutuskan untuk pensiun dini dan beralih menjadi penjual ayam?
Hal ini dialami oleh Marsekal TNI (Purn) Sri Mulyono Herlambang. Setelah berhasil mencapai pangkat jenderal bintang tiga, Sri Mulyono memutuskan untuk keluar dari dinas militer secara tiba-tiba dan beralih fokus menjadi penjual ayam.
Sri Mulyono Herlambang adalah seorang prajurit TNI dari Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Karirnya dimulai sebagai seorang penerbang dan terus berkembang hingga mencapai posisi pimpinan tertinggi di AURI. Pada bulan November 1965, Sri diangkat oleh Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Udara menggantikan Omar Dhani.
Namun, pengangkatan Sri tersebut terjadi setelah peristiwa G30S yang mengguncang politik Indonesia, dimana anggota TNI yang terlibat dalam peristiwa tersebut mulai dituduh. Pamor AURI pun terus turun, dan banyak pejabat tinggi yang diganti, termasuk Omar Dhani yang digantikan oleh Sri Mulyono sebagai Kepala Staf AURI.
Namun, karier Sri sebagai Kepala Staf tidak bertahan lama. Setelah 4 bulan menjabat, dia pun diganti. Hal ini dipandang sebagai bentuk pembersihan internal di AURI, karena keduanya dekat dengan Soekarno dan diduga terlibat dalam G30S, meskipun tidak ada bukti keterlibatan.
Akibat tuduhan tersebut, Sri dan Omar akhirnya ditahan oleh pemerintah Orde Baru. Sri kemudian mundur sebagai prajurit AURI pada tanggal 1 April 1967 setelah mengabdi selama 17 tahun.
Setelah tidak lagi menjadi seorang jenderal, Sri memutuskan untuk banting setir dalam hidupnya dan fokus menjalankan usaha tukang ayam. Dia memulai bisnis ini di halaman rumahnya di Jakarta Selatan dengan mendatangkan bibit ayam petelur dan ayam broiler dari AS dan Jepang.
Meskipun awalnya sulit bagi seorang prajurit seperti Sri untuk berbisnis, dia tetap tekun karena ini adalah mata pencahariannya. Usahanya akhirnya membuahkan hasil, dan ia mendirikan PT Daria Poultry Farm yang sukses di pasaran.
Sri juga menjalin kerjasama dengan pengusaha Bob Sadino, dimana ia memberikan modal berupa ayam untuk mendirikan restoran Kem Chicks. Kesuksesan bisnis ayam Sri juga membawanya untuk terjun ke dunia aviasi, di mana ia berdagang suku cadang dan menjadi konsultan penerbangan di bawah PT Conavi Aviation Consultant.
Pada akhirnya, Sri berhasil mencapai kesuksesan dalam dunia usaha, meskipun karirnya sebagai prajurit TNI harus berakhir karena sakit. Sebelum wafat, Sri Mulyono Herlambang berhasil menciptakan nama baiknya kembali melalui jalur wirausaha.