Kementerian Agama (Kemenag) mengalihkan perhatiannya kepada kasus video ceramah tukar pasangan di Blitar, Jawa Timur.
Kementerian Agama pusat telah menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Kantor Kemenag Kabupaten Blitar. Mereka bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan kepolisian setempat dalam menangani kasus tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Baharudin, mengatakan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan kepolisian dan MUI setempat dalam menangani kasus ini. Polres Blitar sedang melakukan investigasi khusus terhadap Samsudin.
Baharudin menyampaikan bahwa hasil sementara dari investigasi tersebut menunjukkan bahwa Samsudin mengaku bahwa video tersebut hanyalah rekayasa semata. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah pengikut dan penonton. Video tersebut direkam di Jawa Barat.
Video ini memicu kehebohan di masyarakat karena bagian sensitif dari video tersebut menyinggung tentang kebolehan melakukan hubungan intim secara bebas, termasuk tukar pasangan atau swinger.
Kemenag Kabupaten Blitar telah mengambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Mereka juga memastikan bahwa lembaga keagamaan yang dikelola oleh Samsudin tidak memiliki legalitas sejak akhir 2022.
Kepala Subdirektorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Ditjen Bimas Islam Kemenag, Dedi Slamet Riyadi, mengatakan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk memblokir video-video yang sudah menyebar luas.
