Pria AS Kini Memiliki Harta Rp118 Ternyata Berkat Hidup Mengikuti Anjuran Nabi

by -72 Views
Pria AS Kini Memiliki Harta Rp118 Ternyata Berkat Hidup Mengikuti Anjuran Nabi

Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa yang akan menyangka bahwa membaca dan mempelajari kisah nabi bisa mengubah nasib pria asal Missouri, Amerika Serikat (AS), David Steward. Dia yang dulunya biasa-biasa saja dan hidup penuh tekanan, berubah ketika membaca kisah Nuh, seorang nabi dalam agama samawi.

Salah satu kisah paling terkenal tentang Nabi Nuh adalah ketika terjadi banjir besar. Ribuan tahun yang lalu, Tuhan memberi perintah kepada Nabi Nuh untuk membuat bahtera karena akan terjadi banjir besar yang akan menghancurkan bumi.

Nabi Nuh kemudian membuat bahtera besar yang mampu menampung manusia, hewan, dan tumbuhan. Selama proses pembuatan bahtera, Nabi Nuh sering mendapat hinaan dan kebencian dari masyarakat sekitar.

Meskipun dianggap aneh karena membuat perahu besar tanpa ada tanda-tanda bencana, Nabi Nuh tetap bekerja. Ketika bahtera selesai, banjir besar datang. Bahtera itu akhirnya menyelamatkan Nabi Nuh, keluarganya, umat manusia, hewan, dan tumbuhan.

Kisah perjuangan dan nilai-nilai hidup Nabi Nuh menjadi inspirasi bagi David Steward untuk melakukan hal yang sama. Terutama dalam hal keteguhan hati dan tidak mudah menyerah.

“Saat memiliki ambisi besar, orang-orang cenderung akan mencemooh Anda. Mereka akan banyak bersuara dan menyatakan pendapat bahwa Anda seharusnya tidak mengejar impian dan ambisi Anda,” kata Steward kepada Forbes pada tahun 2004.

Sikap seperti Nabi Nuh yang tidak mudah terpengaruh adalah sesuatu yang dilakukan Steward atas alasan yang kuat. Sejak kecil, hidup David Steward telah dipenuhi oleh diskriminasi dan hinaan karena dia adalah orang kulit hitam dan miskin.

Ketika bersekolah, dia harus mengalami segregasi karena aturan yang memisahkan orang berkulit hitam. Namun, berkat pembelajaran kisah Nabi Nuh, Steward tidak pernah merasa gentar.

Dia tidak pernah menyerah. Steward akhirnya memutuskan untuk menjalankan ide bisnisnya sendiri agar tidak terus bekerja sebagai pegawai kantoran.

Pada tahun 1990-an, Steward mendirikan World Wide Technology (WWT) yang menyediakan layanan teknologi komputer bagi perusahaan. Pada masa itu, layanan tersebut masih tergolong baru, sehingga banyak yang mencemoohnya, sama seperti perlakuan terhadap Nabi Nuh.

Namun, Steward tetap maju dengan bisnisnya. Dia yakin bahwa internet akan menjadi tren masa depan.

Akhirnya, bisnis Steward mengalami kesuksesan seiring dengan berkembangnya teknologi. Kepercayaan Steward terhadap bisnisnya dan masa depan komputer pun terbukti benar.

WWT akhirnya menjadi salah satu perusahaan terbesar di AS, dengan pendapatan mencapai US$ 17,0 miliar atau Rp 265 triliun. Forbes pada tahun 2024 mencatat bahwa David Steward memiliki kekayaan sebesar US$ 7,6 miliar atau Rp 118 triliun, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.

[Artikel Selanjutnya: Robin Hood Betawi, Rampok Si Kaya-Bagi Duit ke Si Miskin]

(sef/sef)