Presiden Prabowo Subianto memiliki gagasan untuk menjalankan program ekonomi yang diperoleh dari orang tuanya, Sumitro Djojohadikusumo, yang berhaluan ekonomi sosialis. Program ini diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah kesulitan ekonomi saat ini.
Adik dari Prabowo, Hashim Sujono Djojohadikusumo pernah menyampaikan bahwa kepemimpinan lima tahun ke depan akan menjadi momentum yang tepat untuk menerapkan semua pemikiran sang ayah, yang merupakan seorang ekonom terkemuka Indonesia.
Sumitro Djojohadikusumo adalah seorang ekonom dan pendiri Fakultas Ekonomi UI. Selama hidupnya, dia aktif membagikan gagasan-gagasan visioner yang tertuang dalam berbagai tulisan. Dia juga pernah menjabat sebagai menteri di era Presiden Soekarno dan Soeharto.
Beberapa ajaran ekonomi Sumitro yang dipercayai membuat Indonesia sukses dan akan diterapkan oleh Prabowo antara lain:
1. Industrialisasi: Sumitro menekankan pentingnya industrialisasi dan pembangunan yang seimbang untuk mencapai kesuksesan ekonomi.
2. Investasi: Dia menyarankan bahwa negara harus menjadi yang pertama untuk berinvestasi langsung dalam pembangunan industri.
3. Jangan ekspor bahan mentah: Sumitro menolak kebijakan ekspor bahan mentah karena merugikan negara berkembang.
4. Hilangkan ketimpangan: Dia mengkritik ketimpangan antara Jakarta dan daerah-daerah di luar Jawa.
5. Hapus KKN: Sumitro menentang korupsi, kolusi, monopoli ekonomi, dan ketidakpastian hukum karena dapat menghambat perkembangan industri.
Sumitro Djojohadikusumo dipandang sebagai figur penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan gagasan-gagasannya diharapkan dapat membawa kemajuan bagi negara.