Sejak tahun 2024, banyak warganet telah mengungkap kasus dimana pejabat publik sering memamerkan gaya hidup mewah yang kontras dengan laporan gaji dan harta kekayaan mereka. Hal ini memicu ketertarikan dari banyak pihak, termasuk CNBC Indonesia, untuk menggali lebih dalam mengenai kehidupan para konglomerat Indonesia yang memilih untuk hidup sederhana meskipun memiliki kekayaan triliunan rupiah. Ada dua konglomerat yang menjadi contoh teladan dalam hal ini, yaitu T.D Pardede dan Eka Tjipta Widjaja.
T.D Pardede, seorang konglomerat asal Medan, adalah pemilik Pardedetex yang awalnya bergerak di bidang tekstil. Melalui diversifikasi bisnisnya, Pardede berhasil membangun kerajaan bisnis dengan berbagai cabang usaha dan aset miliaran rupiah. Meskipun diakui sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, Pardede tetap memegang teguh filosofi hidup sederhana dan tidak memamerkan kekayaannya.
Sementara itu, Eka Tjipta Widjaja, konglomerat yang dikenal dengan bisnis Sinar Mas, adalah salah satu orang terkaya di Indonesia sebelum meninggal pada tahun 2018. Meskipun memiliki kekayaan besar, Eka tidak pernah merasa kaya dan lebih memilih untuk hidup sederhana. Dia percaya bahwa kekayaan adalah hal fana yang tidak akan dibawa mati, oleh karena itu, penggunaan uang harus bijaksana dan tidak untuk kepentingan pribadi.
Dua konglomerat ini merupakan contoh nyata bahwa keberhasilan dan kekayaan tidak selalu harus dipamerkan atau digunakan untuk kesenangan pribadi. Melalui keputusan hidup sederhana dan filosofi kekayaan yang bijaksana, mereka berhasil membangun sektor bisnis yang kuat dan berkelanjutan. Artinya, hidup sederhana dan menghormati sumber rezeki adalah nilai-nilai yang tetap dipegang teguh oleh konglomerat Indonesia ini.