Pelaku berinisial ZA (35) yang mengecor jasad pria pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) pada Minggu (16/2) di Pulogadung, Jakarta Timur berhasil kabur ke Jawa Tengah dan membawa uang puluhan juta milik korban. Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan bahwa tersangka pulang ke rumah orang tuanya di Jawa Tengah pada 19 Februari dan berada di sana hingga 24 Februari 2025. Sebelum pergi, pelaku sempat mentransfer uang dari ATM korban sebesar Rp64 juta dan menarik tunai sebesar Rp2,5 juta. Selain itu, pelaku juga menarik tunai dari ATM miliknya sebesar Rp10 juta untuk keperluan pulang ke rumah orang tuanya dan keperluan sehari-hari.
Pelaku ZA merupakan orang kepercayaan korban yang telah bekerja bersama sejak tahun 2023 dan mengetahui pin ATM korban. Nicolas juga menambahkan bahwa motif pembunuhan terjadi karena pelaku merasa sakit hati setelah ditampar oleh korban selama beradu argumen terkait banyaknya bahan bangunan yang hilang dan gaji yang belum dibayarkan. ZA sendiri sudah menikah dan keluarganya tinggal di Papua, sedangkan dirinya tinggal sendiri di Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Polres Metro Jakarta Timur telah berhasil menangkap ZA di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (26/2) sore. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan dan pemalsuan jasad JS karena sakit hati menjadi pemicunya.
