Teuku Markam, seorang pengusaha kaya asal Aceh, memiliki kisah hidup tragis meskipun dia telah memberikan sumbangsih pada negara. Meski namanya tidak begitu dikenal publik, jasa Markam dapat dilihat dari Monumen Nasional (Monas) yang berdiri megah hari ini, berkat sumbangan 28 Kg emas yang diberikan olehnya untuk proyek mercusuar Presiden Soekarno. Teuku Markam memulai bisnisnya pada tahun 1957 dengan PT. Karkam yang mengkhususkan diri dalam ekspor karet. Bisnis Markam mengalami perkembangan yang pesat dan ia memiliki aset bernilai jutaan dolar. Namun, perjalanan hidup Markam tidak berjalan mulus, karena ia akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama sembilan tahun atas tuduhan yang tidak terbukti secara jelas. Setelah bebas dari penjara, Markam kembali ke dunia bisnis, meski namanya tak lagi sebesar masa kejayaannya pada tahun 1950-an. Hidup Markam berakhir pada 25 Januari 1985 karena sakit diabetes dan liver.
Crazy Rich Aceh Sumbang 28 Kg Emas ke Pemerintah RI: Kisah di Balik Penjara
![](https://portalkompas.co/wp-content/uploads/2025/03/salinan-alquran-langka-yang-telah-dipulihkan-yang-dianggap-sebagai-salah-satu-salinan-kitab-suci-ter.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "salinan-alquran-langka-yang-telah-dipulihkan-yang-dianggap-sebagai-salah-satu-salinan-kitab-suci-ter.jpeg-charsetutf-8")
